Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sederet Risiko Pakai BBM Tak Standar

Alasannya, jika terjadi kerusakan kendaraan karena bahan bakar yang tidak sesuai anjuran, maka garansi tidak berlaku lagi.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kedua kiri) meninjau pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Mohamad Hamzah
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) bersama Dirut Pertamina Nicke Widyawati (kedua kiri) meninjau pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU saat kunjungan kerja di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Mohamad Hamzah

Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengimbau kepada pemilik kendaraan bermotor agar menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan anjuran pabrikan. Alasannya, jika terjadi kerusakan kendaraan karena bahan bakar yang tidak sesuai anjuran maka garansi tidak berlaku lagi.

"Setahu kami aturannya memang seharusnya demikian. Kalau ada kerusakan yang disebabkan penggunaan bahan bakar tidak sesuai standar maka di luar garansi," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Yohannes menuturkan, untuk kendaraan terbaru dianjurkan untuk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti yang tertera pada buku manual kendaraan.

Pensyaratan pemakaian BBM berkualitas tersebut, lanjutnya, karena mesin kendaraan-kendaraan yang diproduksi memang sudah didesain untuk BBM berstandar internasional, sehingga kendaraan-kendaraan tersebut wajib menggunakan bahan bakar yang sudah ditentukan.

"Kami mensyaratkan agar mobil memakai BBM berkualitas. Dan itu tertera pada buku manual ketika membeli mobil," ujarnya.

Yohanes menyatakan, desain mesin tidak lepas dari regulasi pemerintah yaitu terkait standar emisi. Contohnya, setiap kendaraan berbahan bensin harus sesuai dengan Euro-4.

Regulasi itu sendiri, menurut dia, berlaku sejak Oktober 2018. Artinya, semua mobil produksi Gaikindo sudah disesuaikan dengan aturan tersebut.

"Sehingga apabila diisi dengan BBM sesuai standar Euro-4, maka emisi yang dibuang pun akan sesuai standar Euro-4," ujarnya.

Dengan mempergunakan BBM berkualitas sesuai standar pabrikan, tambahnya, kinerja kendaraan akan sangat baik, karena performa, akselerasi, kekuatan menanjak dan keawetan mesin sangat bergantung pada jenis BBM yang digunakan.

"Dan tentu saja, BBM berkualitas berpengaruh positif pada mobil. Mesin juga lebih awet," kata dia.

Adapun, bahan bakar standar emisi Euro 4 ialah RON 98. Saat ini, Pertamina telah menyediakan Pertamax Turbo yang cocok dengan mesin Euro4.

Sekadar catatan, kendaraaan Euro 4 tidak diizinkan untuk mengkonsumsi bahan bakar lain selain bahan bahar yang cocok untuk Euro 4. Sebaliknya, kendaraan lama atau yang berstandar Euro 2 dapat mengkonsumsi Pertamax Turbo karena lebih bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper