Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Tantangan Utama IKM Komponen Otomotif

Kementerian Perindustrian menyebutkan terdapat tiga masalah klasik dalam pengembangan industri kecil menengah komponen otomotif di Tanah Air.
Pekerja IKM onderdil otomotif. /REUTERS
Pekerja IKM onderdil otomotif. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian menyebutkan terdapat tiga masalah klasik dalam pengembangan industri kecil menengah komponen otomotif di Tanah Air. Ketiga persoalan itu ialah ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia yang memadai, dan akses keuangan.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, ketiga tantangan tersebut telah menjadi masalah yang terus membayangi IKM komponen. Pemerintah pun terus berupaya membantu IKM untuk berkembang dan tumbuh positif.

Untuk masalah bahan baku, dia tidak menampik jika industri dalam negeri belum bisa memenuhi 100% kebutuhan industri komponen. Namun, menurutnya, hal itu bisa disiasati jika ada kerja sama antarpelaku usaha.

"Untuk tahap pertama bahan baku misalnya diberikan oleh industri besar ke IKM untuk mengerjakan. IKM jadi tukang jahitnya. Akan tetapi nanti kalau bisa berkembang sendiri silakan, membeli bahan bakunya sendiri," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Gati melanjutkan dari sisi sumber daya manusia (SDM), pelaku IKM kadang kurang komitmen sehingga perlu dilatih dan didampingi secara berkelanjutan. Hingga sejauh ini, pemerintah telah memiliki program vokasi di mana industri besar mendampingi SMK sehingga kebutuhan tenaga kerja otomotif bisa terpenuhi.

Dari sisi permodalan, dia menjelaskan, Kemenperin memiliki program revitalisasi dan restrukturisasi IKM komponen otomotif. Melalui program itu, pemerintah klaimnya memberikan subsidi kepada pelaku usaha yang mendatangkan barang modal seperti mesin sebesar 30% jika berasal dari dalam negeri dan 25% jika diimpor.

"Sisanya sebesar 75% atau 70% bisa melalui kredit usaha rakyat [KUR] atau melalui vendor financing," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper