Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Proyeksi Penjualan 2019 Tumbuh Melambat

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohanes Pratama memproyeksikan penjualan pada 2019 lebih moderat, mengingat tahun depan adalah tahun politik.
Seorang anak menjajal Isuzu Traga di arena GIIAS 2018. /Isuzu
Seorang anak menjajal Isuzu Traga di arena GIIAS 2018. /Isuzu

Bisnis.com, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohanes Pratama memproyeksikan penjualan pada 2019 lebih moderat, mengingat tahun depan adalah tahun politik.

General Manager Sales PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Yohanes Pratama mengatakan, penjualan kendaraan komersial pada 2019 diprediksi pada kisaran 5% saja. Pasalnya, tahun depan merupakan tahun politik di mana pelaku usaha umumnya menahan belanja sambil perkembangan situasi politik.

"Tahun depan market tumbuh sekitar 5%, kami targetkan tumbuh 7% atau 8%. Kami juga tidak terlalu optimistis, yang penting pabrik sudah siap, production based siap sehingga ketika permintaan naik, kami siap," ujarnya, Kamis (22/11/2018).

Adapun, pada 10 bulan pertama, IAMI meraih penjualan retail sebanyak 20.047 unit, tumbuh 24,8% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Kontribusi penjualan Isuzu berasal dari Isuzu Elf yang mampu terjual sebanyak 11.755 unit.

Permintaan kendaraan Isuzu berasal dari sektor infrastruktur, komoditas, dan logistik. Permintaan kendaraan Isuzu juga terbantu oleh penerapan regulasi over dimension ovel loading (ODOL) yang membuat palaku usaha melakukan peremajaan kendaraan dengan memperhitungkan efisiensi bahan bakar kendaraan.

"Karena kendaraan komersial ini dilihat sebagai barang modal. Artinya, bagaimana kendaraan bisa menghasilkan uang sebanyak-banyaknya tapi efisien atau biaya operasional serendah mungkin," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper