Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mercedes-Benz Hadapi Penyelidikan Regulator Keselamatan AS

Regulator keselamatan Amerika Serikat tengah menyelidiki Mercedes-Benz USA menyusul keterlambatan pemberitahuan penarikan produk (recall) kepada pemilik mobil dan pemerintah.
Mercedes-Benz. /Daimler
Mercedes-Benz. /Daimler

Bisnis.com, JAKARTA – Regulator keselamatan Amerika Serikat tengah menyelidiki Mercedes-Benz USA menyusul keterlambatan pemberitahuan penarikan produk (recall) kepada pemilik mobil dan pemerintah.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyatakan bahwa unit usaha dari Daimler AG tersebut bahwa mereka menemukan banyak contoh di mana pemilik mobil yang di-recall tidak diberitahukan dalam rentang waktu 60 hari yang dimandatkan oleh pemerintah federal.

“Perusahaan kadang-kadang menghilangkan informasi penting tentang masalah penyebab recall atau rincian tentang rencana recall tersebut," ungkap Stephen Ridella dari NHTSA dalam pesannya kepada Mercedes, seperti dikutip Bloomberg.

NHTSA juga memiliki pertanyaan tentang proses Mercedes-Benz sebelum membuat keputusan penarikan dan pemberitahuan kepada NHTSA tentang recall.

Produsen mobil mewah asal Jerman ini seringkali gagal memenuhi persyaratan kinerja yang diperlukan untuk mendukung NHTSA untuk mencari nomor identifikasi kendaraan, Divisi Manajemen Recall juga melakukan audit untuk menyelidiki hal-hal ini.

NHTSA mengatakan keterlambatan ini menyebabkan pemilik kendaraan yang berpotensi terkena dampak tidak dapat memperoleh informasi penting mengenai recall keselamatan pada kendaraan mereka.

Dalam pernyataan yang dikirim melalui e-mail, Mercedes mengatakan pihaknya melakukan setiap upaya untuk memastikan kampanye recall dan pemberitahuan kepada pelanggan dilaksanakan tepat waktu. Mereka juga mengungkapkan akan bekerja sama dengan NHTSA pada audit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper