Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandatori B20, Isuzu Siap Ubah Skema Servis dan Garansi

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) siap menghadapi penggunaan bahan bakar B20. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan penyesuaian skema perawatan dan garansi, dan sedang dalam proses penyelesaian.
Jajaran direksi PT Isuzu Astra Motor Indonesia di GIIAS 2018. /IAMI
Jajaran direksi PT Isuzu Astra Motor Indonesia di GIIAS 2018. /IAMI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) siap menghadapi penggunaan bahan bakar B20. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan penyesuaian skema perawatan dan garansi, dan sedang dalam proses penyelesaian.

“IAMI sudah menyatakan kesiapan menghadapi B20, untuk itu skema perawatan dan warranty akan kami sesuaikan,” kata Presiden Direktur Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Demily.

Dia menjelaskan, penggunaan bahan bakar B20 akan membuat penggantian beberapa suku cadang lebih sering di awal-awal penggunaan karena kotoran yang ada di dalam tangki bahan bakar kendaraan terkelupas.

Suku cadang yang terpengaruh dengan penggunaan bahan bakar tersebut adalah yang berkaitan dengan sistem bahan bakar seperti filter, pipa, dan injector pump bagi kendaraan Isuzu.

Dia menuturkan, sebagian besar suku cadang yang berkaitan dengna bahan bakar Isuzu sudah diproduksi di dalam negeri sehingga harga yang ditawarkan cukup kompetitif, salah satunya adalah filter bahan bakar.

“Yang rada berat injector pump, kami menggunakan teknologi common rail untuk kendaraan-kendaraan seperti Giga,” katanya.

Perusahaan, lanjutnya akan memberikan petunjuk teknis ke konsumen terkait penggunaan bahan bakar B20 seperti jangka penggantian filter, pipa, dan suku cadang lainnya dalam waktu dekat.

Penggunaan bahan bakar B20, ujarnya tidak bisa dipungkiri akan meningkatkan penjualan suku cadang terkait dengan sistem bahan bakar karena frekuensi perawatan akan lebih sering.

Saat ini, yang perlu diperhatikan adalah mengenai pencampuran fatty acid methyl ester (fame) 20% pada biosolar agar dapat dilakukan dengan sempurna. Dia berharap konsumen tidak mendapatkan pencampuran yang tidak sempurna karena akan merugikan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper