Bisnis.com, CALIFORNIA - ChargePoint, perusahaan jaringan pengisian kendaraan listrik (EV) yang berbasis di California, berupaya memperkuat kepemimpinannya di bisnis charger daya dengan mengakuisisi Kisensum--perusahaan solusi manajemen energi armada (fleet).
Akuisisi ini dilakukan ketika ChargePoint memulai periode pertumbuhannya yang paling agresif dalam sejarah 10 tahunnya sekaligus untuk memperdalam portofolionya seiring dengan transisi pasar untuk armada kendaraan dan elektrifikasi.
Diperkirakan 37 juta EV akan menempuh 384 miliar mil per pada 2025, meningkat menjadi lebih dari 520 juta EV perjalanan 12,1 triliun mil per tahun pada 2040. (Morgan Stanley, 2017). Diperkirakan pada 2040, sebesar 55% penjualan mobil baru dan 33% armada mobil global akan menjadi bertenaga listrik (Bloomberg New Energy Finance, 2017).
Fleetifikasi dan elektrifikasi mobilitas tersebut telah memotivasi pemerintah, utilitas, dan bisnis untuk mempersiapkan perubahan transportasi.
“Lebih dari satu dekade yang lalu, pendiri ChargePoint memiliki pandangan ke depan untuk mengantisipasi elektrifikasi kendaraan penumpang. Dengan semangat kepeloporan yang sama, ChargePoint meningkatkan investasinya untuk mendukung fleetification of everything,” kata Simon Lonsdale, Chief Strategy Officer, ChargePoint, Inc, dalam siaran persnya.
Dia mengatakan bahwa Kisensum telah membangun platform perangkat lunak manajemen energi dan armada yang paling serbaguna, dengan koleksi pelanggan yang mewakili beberapa perusahaan paling maju yang mempersiapkan elektrifikasi transportasi.
Baca Juga
"Membawa Kisensum ke dalam tim ChargePoint akan memperluas portofolio kami dan memungkinkan tim kami untuk menawarkan solusi untuk beragam tantangan yang dihadapi operator armada saat mereka mempersiapkan masa depan mobilitas.”
Saat kendaraan bertenaga listrik (EV) mendapatkan daya tarik, manajer armada memerlukan solusi yang terintegrasi dan dapat diandalkan yang dirancang untuk kebutuhan unik armada listrik.
Solusi energi armada ChargePoint, yang menggabungkan layanan cloud Kisensum, akan menjadi penawaran terintegrasi pertama yang memberi manajer armada titik integrasi tunggal untuk manajemen energi dan pengisi daya, yang terhubung dengan platform telematika dan penjadwalan armada kendaraan yang ada.
Dengan tingkat integrasi yang mumpuni, manajer armada dapat mengontrol dan mengoptimalkan layanan grid, generasi energi terbarukan lokal, dan penyimpanan energi.
Sementara itu kemampuan prediktif memungkinkan perkiraan penggunaan di masa mendatang, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi. Solusi andal dan kuat ini memberikan tingkat kontrol, wawasan, dan informasi yang tak tertandingi dalam industri.
Tersedia secara global, solusi ini dapat membantu manajer di seluruh dunia mengelola setiap stasiun yang kompatibel dengan OCPP, di negara mana pun di mana ChargePoint beroperasi.
Seluruh tim Kisensum akan bergabung dengan ChargePoint, mempertahankan kantor Kisensum saat ini di Oakland, California. Tim tersebut akan terus fokus pada pengembangan dan penerapan solusi energi armada, menyediakan layanan konsultasi, dan dukungan untuk pelanggan yang ada dan proyek percontohan.
ChargePoint
ChargePoint adalah jaringan pengisian kendaraan listrik terkemuka (EV) di dunia, dengan solusi pengisian daya di setiap kategori kendaraan berpenggerak tenaga listrik baik di rumah, di kantor, di sekitar kota, dan di jalan.
Dengan lebih dari 51.000 tempat pengisian publik dan semi-publik yang dimiliki secara independen dan ribuan pelanggan (bisnis, kota, agen dan penyedia layanan), ChargePoint adalah satu-satunya perusahaan teknologi pengisian daya di pasar yang mendesain, mengembangkan dan memproduksi solusi perangkat keras dan perangkat lunak.
Memimpin pembuat perangkat keras kendaraan listrik dan mitra lainnya bergantung pada jaringan ChargePoint untuk membuat rincian stasiun pengisian tersedia dalam aplikasi seluler, daring, dan dalam sistem navigasi untuk kendaraan listrik.
Driver ChargePoint telah menyelesaikan lebih dari 39 juta sesi pengisian daya, menghemat lebih dari 39 juta galon bensin dan menggerakkan lebih dari 939 juta mil bebas gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
