Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Autoprima Tambah Usia Mobil Bekas BMW Jadi 7 Tahun

PT Astra Autoprima, anak usaha PT Astra Internasional Tbk. memperluas cakupan usia mobil yang dapat dibeli menjadi 7 tahun dari 5 tahun pada awal 2018.
Logo BMW/Reuters-Pascal Lauener
Logo BMW/Reuters-Pascal Lauener

Bisnis.com, JAKARTA--PT Astra Autoprima, anak usaha PT Astra Internasional Tbk. memperluas cakupan usia mobil yang dapat dibeli menjadi 7 tahun dari 5 tahun pada awal 2018.

President Direktur PT Astra Autoprima Fredy Handjaja mengatakan, perluasan usia kendaraan bekas yang dapat dibeli perusahaan sampai 7 tahun guna mempermudah pemilik mobil dengan usia maksimal 7 tahun mendapatkan penawaran terbaik atas mobilnya.

PT Astra Autoprima merupakan anak usaha PT Astra Internasional Tbk. yang bergerak dalam bidang jual-beli mobil bekas dengan merek BMW.

"Untuk meningkatkan pelayanan, [pada tahun ini] kami menerima unit-unit yang umurnya sampai 7 tahun, di mana sebelumnya kami tidak menerima unit yang usianya lebih dari 5 tahun," kata Fredy di Jakarta pada Kamis (22/2/2018).

Dia menambahkan, perluasan cakupan usia kendaraan yang dapat dibeli perusahaan hingga 7 tahun juga guna memberikan varian produk yang lebih banyak kepada para pelanggan yang ingin memiliki BMW bekas namun juga berkualitas.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Cabang PT Astra Autoprima Sunter dan Surabaya Terry Tham mengatakan, perusahaan memiliki kelebihan dibandingkan dengan diler bekas BMW biasa.

Kelebihan-kelebihan tersebut, antara lain, garansi selama 1 tahun, layanan darurat 24 jam  360° technical inspection.

360° technical inspection merupakan teknik pemeriksaan yang dilakukan sebelum perusahaan membeli kendaraan bekas BMW yang meliputi pemeriksaan secara keseluruhan baik eksterior, interior, mesin, dan segala macamnya.

Kemudian, lanjutnya pihaknya juga memiliki standar kualitas rekam jejak kendaraan sebelum membeli dari konsumen dan kembali menjualnya.

"Kita pastikan unit yang dijual bebas dari record tabrakan, accident berat, dan banjir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper