Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Mobil Euro 4 Suzuki Tidak Beda Jauh

Suzuki memastikan harga mobil Euro 4 tidak akan bebeda jauh dengan yang ada saat ini. Sebab pabrikan tidak memerlukan investasi besar untuk memenuhi standar emisi.
Model berfoto dengan mobil Suzuki Baleno Hatchback /Bisnis.com
Model berfoto dengan mobil Suzuki Baleno Hatchback /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Suzuki memastikan harga mobil Euro 4 tidak akan bebeda jauh dengan yang ada saat ini. Sebab pabrikan tidak memerlukan investasi besar untuk memenuhi standar emisi.

“Mungkin [harga] agak sedikit naik, tapi tidak banyak, karena dari Euro 2 ke Euro 4 tidak rumit,” kata Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Development PT Suzuki Indomobil Motor saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (3/1/2017).

Uchiki mengatakan pabrikan membutuhkan investasi besar saat transformasi Euro 4 ke Euro 5. Banyak perbedaan suku cadang yang signifikan dengan peningkatan standar emisi tersebut.

Diketahui pemerintah ancang-ancang untuk menerapkan standar Euro V. Rencananya, standar emisi lebih tinggi ini akan mulai diberlakukan pada 2025.

Direktur Pengelolaan Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dasrul Chaniago mengatakan, PT Pertamina (Persero) telah berkomitmen untuk menyediakan bahan bakar minyak (BBM) dengan standar Euro V pada 2025.

Adapun untuk Euro 4, pemerintah sudah menerbitkan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 tentang Penerapan Baku Mutu Emisi Kendaraan pada paruh pertama tahun lalu. Implementasi akan dilakukan secara bertahap.

Pemerintah memberikan waktu 18 bulan untuk kendaraan bermotor berbahan bakar bensin yang sudah beredar melakukan penyesuaian, dan 4 tahun untuk diesel. Sementara itu produk baru secara otomatis wajib mengikuti aturan ini.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa industri membutuhkan kepastian soal distribusi BBM Euro 4.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian LHK dan Pertamina telah melakukan pemetaan distribusi BBM Euro IV.

Rencananya, bahan bakar jenis ini akan mulai dipasarkan pada Januari tahun depan, dengan lokasi prioritas adalah Jabodetabek.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper