Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Tutup Tahun, Mobil Astra Kuasai 46% Pasar Otomotif

Penjualan merek otomotif di bawah kendali Astra yakni Toyota, Daihatsu Isuzu dan Peugeot, sepanjang November mengalami kenaikan 3,8% dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya.
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan merek otomotif di bawah kendali PT Astra International Tbk (ASII) atau mobil Astra yakni Toyota, Daihatsu Isuzu dan Peugeot, sepanjang November 2017 naik tipis 3,8% dibandingkan dengan penjualan bulan sebelumnya.

Mengutip data ASII yang diperoleh Bisnis, penjualan mobil Astra pada Oktober tercatat 45.361 unit, sedangkan penjualan pada November 47.088 unit.

Penjualan Toyota masih menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 28.855 unit, disusul oleh Daihatsu 16.360 unit, Isuzu 1.873 unit, sementara Peugeot tidak terjual satu unit pun.

Dengan capaian penjualan sebanyak itu, mobil Astra membukukan pangsa pasar 49% dari total penjualan otomotif secara nasional 96.148 unit.

Adapun selama periode Januari hingga November 2017, penjualan mobil Astra sebanyak 454.679 unit atau menguasai pangsa pasar 46% dari total penjualan otomotif secara nasional 994.745 unit.

Pada kesempatan syukuran HUT ke-60 ASII pada 24 Februari 2017, Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan perseroan akan terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri otomotif nasional.

"Dalam kesempatan ini kami menegaskan, Astra tidak akan pernah meninggalkan sektor otomotif sebagai bisnis inti dan penopang utama kinerja perusahaan dari awal berdirinya perusahaan hingga saat ini berusia 60 tahun," ucapnya.

Prijono mengemukakan sektor otomotif masih menjadi penopang utama kinerja perseroan dengan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan sekitar 50%, disusul sektor jasa keuangan sekitar 15%, alat berat, pertambangan dan energi 15%, agribisnis 10%, dan sektor lainnya 5%.

"Pada masa mendatang kami akan terus berkarya dan melakukan inovasi dalam memajukan industri otomotif nasional yang berarti ikut memajukan perekonomian nasional dengan terciptanya lapangan kerja, setoran pajak dan devisa ekspor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper