Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Astra Masih Dominasi Pasar Otomotif Indonesia

Penjualan merek otomotif di bawah kendali grup perusahaan otomotif PT.Astra Internasional (ASII) Tbk pada Agustus 2017, masih menjadi pemimpin pasar (market leader) dengan meraih pangsa pasar sebesar 54,3%.
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com
Kantor Pusat Astra Internasional./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan merek otomotif di bawah kendali grup perusahaan otomotif PT.Astra International (ASII) Tbk pada Agustus 2017, masih menjadi pemimpin pasar (market leader) dengan meraih pangsa pasar sebesar 54,3%.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan merek otomotif di bawah ASII yakni Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, membukukan penjualan sebanyak 52.412 unit atau 54% dari total penjualan seluruh merek otomotif secara nasional sebanyak 96.461 unit.

Toyota masih menjadi penyumbang utama penjualan mobil Astra dengan penjualan sebanyak 34.809 unit (67%), disusul oleh Daihatsu 15.821 unit (30%), Isuzu 1.779 unit (3%), Peugeot 3 unit (0%).

Penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC), masih menjadi motor penjualan ASII dengan total penjualan sebanyak 15.999 unit atau 30,5% dari total penjualan mobil Astra sebanyak 52.412 unit.

Sektor otomotif merupakan lini bisnis yang menjadi penopang utama kinerja Astra secara keseluruhan. Di tahun buku 2016, lini bisnis otomotif perseroan mencetak laba bersih sebesar Rp9,2 triliun, sebagian besar ditopang oleh kesuksesan peluncuran mobil model baru.

Lini otomotif menjadi penyumbang terbesar terhadap laba bersih perseroan dengan kontribusi laba sebesar Rp9,2 Triliun atau 60,5%.

Pada kesempatan syukuran HUT ke-60 ASII pada 24 Februari lalu, Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan perseroan akan terus mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri otomotif nasional.

"Dalam kesempatan ini kami menegaskan, Astra tidak akan pernah meninggalkan sektor otomotif sebagai bisnis inti dan penopang utama kinerja perusahaan dari awal berdirinya perusahaan hingga saat ini berusia 60 tahun," katanya.

Prijono mengemukakan sektor otomotif masih menjadi penopang utama kinerja perseroan dengan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan sekitar 50%, disusul sektor jasa keuangan sekitar 15%, alat berat, pertambangan dan energi 15%, agribisnis 10%, dan sektor lainnya 5%.

"Pada masa mendatang kami akan terus berkarya dan melakukan inovasi dalam memajukan industri otomotif nasional yang berarti ikut memajukan perekonomian nasional dengan terciptanya lapangan kerja, setoran pajak dan devisa ekspor," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper