Bisnis.com, JAKARTA – Tesla hendak meningkatkan produksi sedan listrik teranyar, yakni Model 3. Sebab itu perusahaan akan mengumpulkan sekitar US$1,5 miliar dari penawaran obligasi.
Mengutip Reuters.com, peningkatan produksi diperlukan, karena Tesla menerima ribuan pemesanan terlebih dahulu untuk Model 3. Rata-rata sekitar 1.800 per hari sejak peluncuran mobil tersebut pada akhir Juli 2017.
Model 3 memang ditargetkan oleh perusahaan menjadi tulang punggung penjualan. Mobil ini adalah varian termurah yang dimiliki Tesla.
Pada acara peluncuran, Elon Musk, CEO Tesla mengatakan sektor manufaktur perusahaan akan menghadapi setidaknya enam bulan seperti di “neraka". Hal ini imbas dari upaya peningkatan produksi Model 3, yang memiliki harga dasar US$35.000.
Tesla memiliki lebih dari US$3 miliar uang tunai pada akhir Kuartal II/2017. Pada akhir Kuartal I/2017 uang tunai perusahaan sebesar US$4 miliar. Sementara itu pada akhir Kuartal IV/2016 US$3,25 miliar.
Adapun Tesla Inc mengklaim mobil listrik Model 3 telah dipesan lebih dari 500.000 unit saat menyerahkan 30 unit pertama kepada pembeli pada akhir Juli 2017. Namun, sebanyak 63.000 di antaranya melakukan penundaan pembelian.
Baca Juga
Elon menanggapi masalah itu dengan santai. Dia menganalogikan penundaan itu seperti antrean dalam rumah makan.
“Anggap kamu adalah restoran dan menyediakan hamburger. Ada antrean selama lebih dari setengah jam dan sebagian besar menunggu hamburger. Apakah Anda akan mendorong orang untuk terus memesan hamburger?” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
