Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skandal Konsumsi BBM: 2 Pejabat Tingggi Mitsubishi Mundur

Dua surat kabar Jepang, Rabu (27/4/2016), melaporkan dua pejabat tinggi perusahaan otomotif Jepang, Mitsubishi Motors Corporation, bakal mengundurkan diri menyusul skandal manipulasi konsumsi BBM yang telah menurunkan nilai jual perusahaan tersebut di lantai bursa.
Mitsubishi Motors Corp tampilkan kendaraan listrik i-MiEV  selama pembukaan di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang, Selasa (22/4/2016)./REUTERS
Mitsubishi Motors Corp tampilkan kendaraan listrik i-MiEV selama pembukaan di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang, Selasa (22/4/2016)./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Dua surat kabar Jepang, Rabu (27/4/2016), melaporkan dua pejabat tinggi perusahaan otomotif Jepang, Mitsubishi Motors Corporation, bakal mengundurkan diri menyusul skandal manipulasi konsumsi BBM yang telah menurunkan nilai jual perusahaan tersebut di lantai bursa.

Chairman sekaligus CEO MMC Osamu Masuko telah menyampaikan rencana pengunduran dirinya kepada sejumlah dealer dan pabrikan suku cadang rekanan mereka, demikian laporan yang diturunkan Harian Yomiuri.

Sementara itu, Harian Mainichi menurunkan laporan, bahwa Presiden sekaligus COO MMC telah mengambil keputusan serupa.

Sebelumnya, pada Selasa (26/4/2016) pabrikan otomotif terbesar keenam Jepang itu menyatakan, bahwa metode pengujian konsumsi BBM mereka telah tidak sesuai dengan regulasi Jepang selama 25 tahun.

Mereka juga akan membentuk komite eksternal untuk menyelidiki lebih lanjut terkait skandal itu dan diharapkan laporannya keluar dalam kurun waktu tiga bulan.

Sebelumnya, diketahui terdapat manipulasi pengujian konsumsi BBM pada empat model mini-car, dua di antaranya eK Wagon dan eK Space serta Dayz dan Dayz Rooz yang diproduksi untuk dipasok kepada Nissan Motors Corporation sejak Juni 2013.

Menurut kedua surat kabar Jepang tersebut, Masuko dan Aikawa diperkirakan akan mundur setelah komite tersebut merilis laporannya.

Pihak jurubicara MMC masih menolak untuk berkomentar, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper