Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR KACA OTOMOTIF: Melemah, Saint Gobain Group Tunda Ekspansi

Saint Gobain Group, perusahaan bahan konstruksi asal Prancis, menunda rencananya untuk mendirikan pabrik kaca otomotif di Indonesia akibat kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Ilustrasi industri otomotif./JIBI
Ilustrasi industri otomotif./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Saint Gobain Group, perusahaan bahan konstruksi asal Perancis, menunda rencananya untuk mendirikan pabrik kaca otomotif di Indonesia akibat kondisi pasar yang kurang menguntungkan.

Chairman and chief Executive Officer Saint-Gobain, Pierre Andre de Chalendar  mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana senilai  EUR 20 juta untuk investasi tersebut. Lokasi pembangunan pabrik akan berada tak jauh dari pabrik gypsum miliknya, yakni di Cikande, Serang.

“Kami berencana membuka pabrik kaca otomotif, tapi telah terjadi penurunan yang sangat drastis di industri otomotif [Asia] tahun ini, jadi kami akan menunda hingga kondisi pasar pulih untuk membangun pabrik tersebut,” ujarnya, Senin (5/10/2015).

Menurutnya, Saint Gobain akan mendirikan perusahaan pantungan dengan Central Glass, salah satu perusahaan kaca asal Jepang untuk pengoperasian pabrik tersebut. Produksi kaca  dari pabrik di Cikande ini ditargetkan dapat menyuplai kebutuhan pasar otomotif di kawasan Asean, bila digabungkan dengan pabrik kaca milik mereka yang telah berdiri di Thailand.

“Saya yakin suasana pasar akan membaik segera. Saat ini kami menguasai sekitar 30% pangsa pasar untuk kaca otomotif di Asean,” ujarnya.

Pierre mengatakan Saint Gobain telah hadir di Indonesia sejak 1991, dan telah mendirikan beberapa perusahaan yang mengelola produk berbeda, salah satunya PT Saint-Gobain Abrasive Diamas, perusahaan patungan bersama Rodamas Group yang menjual peralatan abrasive untuk industri.

Selain itu, Saint-Gobain juga tengah menyelesaikan proses akusisi terhadap PT Cipta Mortar Utama, perusahaan yang memproduksi semen instan. Saat ini Saint Gobain telah memiliki 51% saham perusahaan, dan proses akuisisi akan terus dilakukan sepenuhnya tahun ini.

Dengan PT Cipta Mortar Utama, Saint Gobain telah memiliki dua pabrik di sekitar Jakarta dan Surabaya, dan telah menyiapkan dana investasi senilai US$ 5 juta untuk mendirikan pabrik ketiga di Jawa Timur.

 Di sisi lain, pada tahun lalu, Saint Gobain mengucurkan dana investasi senilai US$45 juta untuk mendirikan pabrik gypsum di Cikande melalui anak usahanya PT Saint-Gobain Gyproc Indonesia.

Ketiga lini bisnisnya di Indonesia ini mampu meraup keuntungan hingga lebih dari EUR 100 juta, yang menyumbang 0,02% dari total pendapatannya di seluruh dunia yang mencapai EUR 41 miliar. Untuk beberapa tahun ke depan, Pierre menargetkan perusahannya mampu tumbuh hingga lebih dari 10% di Indonesia.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper