Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Semester I/2015 Lesu, Toyota Habiskan Stok di Diler

Saat penjualan mobil pada semester I/2015 lesu, PT Toyota Astra Motor tekan setok kendaraan di diler untuk menyeimbangkan antara pasokan dan permintaan
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, belum lama ini. Penjualan mobil selama kuartal I/2015 turun 14% menjadi 282.343 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 328.519 unit./Bisnis-Nurul Hidayat
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, belum lama ini. Penjualan mobil selama kuartal I/2015 turun 14% menjadi 282.343 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 328.519 unit./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Saat penjualan mobil pada semester I/2015 lesu, PT Toyota Astra Motor memperkecil volume stok kendaraan di diler untuk menyeimbangkan antara pasokan dan permintaan.

Dengan merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada paruh pertama tahun ini PT Toyota Astra Motor (TAM) mampu membukukan penjualan secara ritel 167.663 unit. Raihan penjualan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan secara  wholesale yang sebanyak 162.953 unit.

Di sisi lain Gaikindo mencatat, total penjualan mobil semua merek secara ritel pada periode yang sama mencapai 526.737 unit. Jumlah tersebut sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan total penjualan secara wholesales yang menapak jumlah  525.458 unit.

Wakil Presiden Direktur PT TAM Suparno Djasmin mengatakan pihaknya sudah melakukan strategi pengendalian supply dan demand sejak akhir 2014. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penurunan pasar otomotif karena pelambatan ekonomi yang terjadi sejak tahun lalu.

“Kami menggunakan strategi dengan menyeimbangkan supply dan demand dengan tetap meningkatkan pelayanan dan product value,” katanya, Kamis (23/7/2015).

Dia pun menyoroti kondisi pasar otomotif secara nasional. Pada Juni 2015, lanjutnya, total pasar mobil relatif stabil baik baik di tataran ritel maupun wholesale. Secara ritel total penjualan mencapai 94.060 unit atau 6,4% lebih tinggi dibandingkan dengan Mei yang hanya 88.400 unit.

Sedangkan di tataran wholesale penjualan mencapai 82.139 unit atau naik sekitar 3,5% dari bulan sebelumnya yang mencapai 79.236 unit.

“Total penjualan di pasar ritel yang lebih tinggi itu menunjukkan bahwa menghadapi situasi saat ini agen pemegang merek berhasil dalam menerapkan sejumlah strategi yang tepat sehingga produk tetap bisa diterima oleh pasar,” ujarnya.

Membandingkan dengan penjualan pada semester pertama tahun lalu, pasar mobil mengalami  penurunan drastis. Pada semester I/2014 total penjualan secara ritel yang berhasil dibukukan mencapai 608.904 unit sedangkan total wholesales mencapai 642.110 unit.

TAM pun mengalami penurunan yang cukup tinggi karena paruh pertama tahun lalu penjualan ritelnya mencapai 203.013 unit dan secara wholesales mampu membukukan 223.346 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper