Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Penjualan Tergerus, Grup Astra Berambisi Pertahankan Dominasi 'Raja Otomotif'

Di saat total pasar mobil dan sepeda motor lesu, PT Astra International tetap ingin mempertahankan dominasi dengan target pangsa pasar mobil sekitar 50% dan sepeda motor di kisaran 68%-69% tahun ini.
PT Astra Internasional/Bisnis.com
PT Astra Internasional/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Di saat total pasar mobil dan sepeda motor lesu, PT Astra International tetap ingin mempertahankan dominasi dengan target pangsa pasar mobil sekitar 50% dan sepeda motor di kisaran 68%-69% tahun ini.

Merujuk pada data yang dirilis Astra International, setidaknya sejak 2012 penguasaan perusahaan tersebut pada pangsa pasar mobil selalu di atas 50%. Pada 2012 pangsa pasarnya mencapai 54% dari total penjualan mobil yang mencapai 1,116 juta unit.

Pada tahun tersebut total penjualan mobil grup Astra International menapak jumlah 605.191 unit. Jumlah itu diperoleh dari Daihatsu 162.742 unit, Isuzu 33.165 unit, UD Trucks 2.925 unit, Toyota 406.026 unit dan Peugeot 333 unit. 

Pada 2013 total pasar mobil mencapai 1,229 juta unit dan grup Astra International menguasai pangsa pasar sekitar 53%. Pada tahun itu total penjualan mobil perusahaan tersebut sebanyak 654.573 unit.

Pada tahun tersebut Daihatsu berkontribusi 185.942 unit, Isuzu 31.527 unit, UD Trucks 1.965 unit, Toyota 434.869 unit dan Peugeot 270 unit. Tahun lalu Astra International menguasai pangsa pasar mobil sekitar 51%.

Total penjualan mobil yang dibukukan grup Astra International pada 2014 mencapai 614.169 unit. Sedangkan total pasar mobil di Indonesia mencapai 1,208 juta unit.

Jumlah penjualan mobil grup Astra International pada tahun lalu didapat dari sumbangsih Daihatsu 185.226 unit, Isuzu 28.278 unit, UD Trucks 854 unit, Toyota 399.746 unit, dan Peugeot 65 unit.

Sedangkan pada periode Januari-April 2015 pangsa pasar mobil grup Astra International baru mencapai 50% dengan jumlah penjualan sebanyak 183.604 unit. Jumlah itu diperoleh dari Toyota 115.903 unit, Daihatsu 60.172 unit, Isuzu 7.506 unit, Peugeot 23 unit, sedangkan UD Trucks belum mencatatkan penjualan.

Sedangkan untuk pangsa pasar sepeda motor, pada 2012 Astra International menguasai pangsa pasar mencapai 58%. Jumlah itu diperoleh dari penjualan sepeda motor Honda yang mencapai 4,088 juta unit sedangkan total pasar sepeda motor nasional pada tahun itu sebanyak 7,064 juta unit.

Pada 2013 jumlah penjualan sepeda motor Honda mencapai 4,696 juta unit. Jumlah tersebut mendapuk Astra International menguasai sekitar 61% pangsa pasar dari total penjualan sepeda motor di Indonesia yang mencapai 7,743 juta unit.

Tahun lalu raihan pangsa pasar sepeda motor Astra International mencapai 64% dengan penjualan Honda sebanyak 5,051 juta unit. Sedangkan total pasar sepeda motor pada 2014 mencapai 7,86 juta unit.

Sedangkan capaian pangsa pasar sepeda motor Astra International pada periode Januari-April mencapai 69% dari penjualan Honda sebanyak 1,464 juta unit. Pada periode yang sama total pasar sepeda motor mencapai 2,12 juta unit

Direktur PT Astra International Prijono Sugiarto mengatakan, target penguasaan pangsa pasar yang dipatok tersebut mengacu pada asumsi jumlah total target penjualan yang sudah direvisi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun ini.

Sebelumnya, Gaikindo pada tahun ini menargetkan total penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit. Namun karena melemahnya pasar akibat pelambatan ekonomi diubah menjadi 1,1 juta unit. Sedangkan AISI awalnya menargetkan hingga 8 juta unit dan saat ini direvisi menjadi kisaran 6,8 juta hungga 7 juta unit.

“Kami akan tetap berharap dengan pangsa pasar 50% [untuk mobil], kalau sepeda motor pangsa pasarnya kami berharap 68% sampai 69%,” katanya, Kamis (4/6/2015).

Dari data tersebut tampak bahwa kinerja penjualan mobil grup Astra International setidaknya sejak 2012 terus merosot. Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja penjualan sepeda motor. Meski demikian Prijono optimistis pasar ke depan akan kembali bergairah seiring perbaikan stabilitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper