Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar SUV, Honda Jatim Incar Market Share 35%

Honda Surabaya Center (HSC), diler utama Honda mobil di Jawa Timur, Bali dan Nusra tahun ini mengincar market share 35% pasar kendaraan sport utility vehicle (SUV) seiring dengan diluncurkannya Honda New CR-V di Surabaya.

Bisnis.com, SURABAYA - Honda Surabaya Center (HSC), diler utama Honda mobil di Jawa Timur, Bali dan Nusra tahun ini mengincar market share 35% pasar kendaraan sport utility vehicle (SUV) seiring dengan diluncurkannya Honda New CR-V di Surabaya.

General Manager HSC Wendy Miharja mengatakan market share SUV Honda tahun lalu sempat turun yakni tercatat memiliki pangsa pasar hanya 20%.

Penurunan pangsa pasar tersebut salah satunya disebabkan oleh banyaknya mobil SUV merek lain yang bermunculan sebagai pesaing di kelasnya, seperti Toyota Fortuner, Mitshubisi Pajero Sport, dan Isuzu MU-X.

"Selain itu, memang tahun lalu seluruh pelaku otomotif di Indonesia mengakui bahwa industri otomotif pada 2014 mengalami sedikit penurunan," ujarnya di sela Launching Honda New CR-V di Surabaya, Senin (19/1/2015).

Dia mengatakan, dengan meluncurkan New CR-V yang dilengkapi teknologi nanoe tersebut diharapkan Honda bisa kembali merebut pangsa pasar SUV. Tahun ini, HSC pun menargetkan penjualan New CR-V hingga 1.500 unit untuk wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.

"Sejak pre-launching hingga saat ini sudah ada 400 unit New CR-V inden. Dengan inden sebanyak itu di awal tahun, kami yakin bisa mencapai target, karena pada tahun-tahun sebelumnya SUV kami pernah menjadi market leader," jelasnya.

Wendy menambahkan, target penjualan CR-V generasi keempat tersebut memang lebih tinggi dari target tahun lalu yakni terjual sebanyak 1.265 unit. Penjualan CR-V tersebut berkontribusi 5,22% dari total penjualan Honda.

Secara nasional, market share SUV dari Honda yakni tercatat 35%. Bahkan, pasar SUV Honda pada 2014 mencatatkan penjualan tertinggi. Sejak diperkenalkan CR-V pada generasi pertama hingga ketiga atau sejak 2000-2014, penjualan CR-V secara nasional mencapai 153.773 unit.

Direktur HSC Rudy Surjanto mengatakan, pasar otomotif Tanah Air tahun ini diperkirakan masih akan stagnan atau hanya tumbuh sedikit. Selain itu, naik turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi juga tidak mempengaruhi harga jual Honda.

"Justru kenaikan harga mobil tahun ini lebih banyak dipengaruhui oleh kenaikan upah pekerja, nilai tukar dolar, inflasi serta kenaikan bea balik nama (BBN)," ujarnya.

Presiden Direktur HSC Ang Hoey Tiong menambahkan, konsumen SUV selama ini memiliki prilaku gaya hidup yang energik dan punya sifat pekerja keras serta rasa percaya diri. Rata-rata, pemiliki kendaraan itu memiliki pendapatan Rp300 juta-Rp500 juta/tahun.

"Untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bergaya hidup seperti ini, makanya Honda mengeluarkan CR-V yang dilengkapi dengan teknologi nanoe yang dapat mengikat udara tidak sehat di dalam," ujarnya.

Adapun fitur New CR-V yang diperkenalkan di awal tahun ini, di antaranya seperti new power sunroof untuk pemandangan lebih luas, new power tailgate untuk membuka pintu bagasi otomatis, tilt and telescopic steering wheel untuk pengaturan posisi setir otomatis serta teknologi nanoe.

"New CR-V ini semakin memperkuat karakter premium urban cruiser," imbuh Ang Hoey Tiong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper