Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Industri Komponen Otomotif Berharap Subsidi BBM Dialihkan untuk UKM

Kalangan industri komponen otomotif meminta pemerintah mencabut subsidi BBM guna mendongkrak produksi saat pasar bebas Asean 2015.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG - Kalangan industri komponen otomotif meminta pemerintah mencabut subsidi BBM guna mendongkrak produksi saat pasar bebas Asean 2015.

Ketua Forum Industri Kecil dan Menengah Jawa Barat K. Fuzy Agus mengatakan anggaran subsidi tersebut langsung dialihkan untuk insentif industri komponen serta sekor lainnya.

Menurutnya, dengan adanya subsidi BBM saat ini peruntukannya sudah tidak sesuai dengan yang diharapkan.

“Kami setuju dengan pencabutan subsidi BBM, asalkan pengalihan subsidi dilakukan dengan pengawasan yang ketat serta sesuai peruntukannya,” katanya kepada Bisnis, Minggu (28/9/2014).

Fuzy menjelaskan untuk bersaing dengan industri komponen saat pasar bebas Asean pihaknya sangat pesimistis. Karena hingga saat ini industri komponen otomotif hanya mampu memproduksi suku cadang yang berupa aksesoris.
Semestinya, lanjutnya, Indonesia harus sudah mampu menghasilkan produksi komponen inti seperti mesin dan lainnya.

“Kalau subsidi itu dialihkan, maka Indonesia bisa mampu memproduksi
komponen mesin. Karena untuk memproduksinya memerlukan biaya yang besar serta sentuhan teknologi canggih,” ujarnya.

Pihaknya juga mengharapkan pemerintah merancang regulasi yang melindungi industri komponen lokal, yang diharapkan mampu meningkatkan porsi komponen lokal yang dibarengi dengan peningkatan kualitas.

"Kami minta pemerintah secepatnya membuat regulasi yang memihak industri lokal."

Asosiasi Usaha Pendukung Industri (AUPI) menilai rencana penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) terntu menunjukan dampak yang positif dan negatif bagi para pelaku usaha.

Edison Sihombing, Ketua AUPI, mengatakan seperti yang sudah-sudah dampak negatif dari penarikan subsidi BBM ini adalah semakin meroketnya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh pengusaha.

"Tentu adanya penarikan subsidi BBM ini akan membuat beberapa biaya lainnya menjadi melonjak dan akan mempengaruhi setiap pelaku industri termasuk industri kecil menengah (IKM)," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper