Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPNBM NAIK, Penjualan Mobil Mewah Sepi

Meskipun pemerintah telah resmi menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor dari 75% menjadi 125% pada April 2014, rupanya tidak semua agen penjualan berani segera menyesuaikan kenaikan pajak pada harga jual.
Untuk menggairahkan penjualan, dealer gencar melakukan promosi dengan cara menyelenggarakan touring dan off road bersama komunitas pengguna mobil besar serta menyelenggarakan pameran-pameran./bisnis.com
Untuk menggairahkan penjualan, dealer gencar melakukan promosi dengan cara menyelenggarakan touring dan off road bersama komunitas pengguna mobil besar serta menyelenggarakan pameran-pameran./bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun pemerintah telah resmi menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor dari 75% menjadi 125% pada April 2014, rupanya tidak semua agen penjualan berani segera menyesuaikan kenaikan pajak pada harga jual.

Menurut Tjun Kho, Branch Manager JHL Auto Serpong, Tangerang, secara resmi dealernya baru menaikkan harga penjualan mobil dengan merk Dodge, Jeep dan Chrysler yang berkapasitas mesin di atas 3000 cc sebesar 15% pada 28 April 2014.

“Kenaikan ini dilakukan oleh pihak ATPM (agen tunggal pemegang merk) PT. Garansindo Inter Global secara bertahap, saat ini baru 15%, kemungkinan nanti akan segera menjadi 30%. Kenaikan secara bertahap agar konsumen tidak kaget,” katanya di Tangerang, Rabu (30/4/2014).

Menurut Tjun, penaikan PPnBM yang dilakukan oleh pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktivitas penjualan. Sebelum resmi menaikkan harga jual, pihaknya terlebih dahulu memberi informasi pada konsumen perihal kenaikan harga, dan setelah itu aktivitas penjualan secara drastis menurun.

Dengan adanya kenaikan harga ini, menurutnya, risiko kerugian yang ditanggung oleh pihaknya menjadi semakin besar. Minimnya jumlah mobil yang terjual tidak dapat menutup biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaannya.

Pihaknya yang memiliki spesialisasi penjualan mobil besar mengklaim hingga April 2014 penjualan mobil bahkan belum mencapai 25% dari target penjualan 2014 sebanyak 120 unit. Sebelumnya pada 2012 JHL Auto menurutnya dapat menjual 80 unit kemudian meningkat menjadi 100 unit pada 2013.

“Kami melihat terdapat penurunan minat konsumen, ditambah dengan kenaikan harga ini, maka target 2014 dirasa sulit tercapai,” katanya.

Guna menaikkan minat konsumen, menurut Tjun, pihaknya semakin gencar melakukan promosi dengan cara menyelenggarakan touring dan off road bersama komunitas pengguna mobil besar serta menyelenggarakan pameran-pameran.

Kendaraan bermotor yang tergolong mewah dan dikenakan penaikan pajak adalah mobil berkapasitas mesin di atas 3000 cc dan motor bakar cetus api berkapasitas mesin 2500 cc untuk motor bakar nyala kompresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Abdi Amna
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper