Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Mobil Indonesia, agen tunggal pemegang merek Hyundai di Indonesia, dalam waktu dekat akan kembali memperkuat pasar segmen medium sedannya dengan menghadirkan sedan Hyundai Sonata.
Rencana menghadirkan produk Hyundai Sonata ini sejalan dengan rencana peluncuran Hyundai Sonata secara global yang bakalan dilakukan oleh Hyundai Motor Company pada pertengahn tahun ini.
Hyundai mencoba mengembalikan pamor Sonata di segmen sedan menengah setelah berkutat dengan masalah recall, yang terjadi setahun terakhir. Kini, produsen mobil terbesar di Korsel itu berharap situasi sudah pulih sehingga bisa mendulang penjualan di AS dan China.
Menurut laporan Reuters, sedan menengah ini ditargetkan bisa terjual 228.000 unit sampai akhir tahun. Sedangkan negara tujuan penjualan pertama yang disasar adalah Amerika Serikat (AS) karena salama ini akan menyumbang pertumbuhan penjualan terbanyak.
Di negara asalnya Korea Selatan, Hyundai berharap bisa menjual 63.000 unit. Sementara itu, di luar Korea Selatan (Korsel) diharapkan mencapai 165.000 unit. Dengan kehadiran Hyundai Sonata ini, dipastikan pada tahun depan, target penjualan Hyundai Motor Corp dinaikkan lagi menjadi 338.000 unit. Terkait harga, generasi terbaru Sonata dibanderol mulai 22,55 juta won atau Rp270 juta dan pemesanan baru dibuka di Korsel sejak 5 Maret 2014.
Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno menjelaskan kehadiran produk terbaru Hyundai Sonata ini merupakan babak baru produk Hyundai. Hal ini, sambungnya bisa turut mendongkrak pertumbuhan penjualan.
Untuk pasar Indonesia, sambungnya, HMI masih menunggu peluncurannya pada pertengahan tahun ini dan melihat pasar domestik sehingga langsung mendatangkannya.
“Kita akan melihat situasi pasar domestik dengan kemunculan Hyundai Sonata pada pertengahn tahun ini, “ tutur Mukita, Senin (24/3/2014).
Dia menerangkan, untuk peluncuran awalnya, Hyundai Sonata masih menggunakan stir di sebelah kiri sehingga dipastikan tidak akan untuk pasar Indonesia yang menggunakan stir di selah kanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
