Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Suku Cadang ZF 80% untuk Mobil Penumpang

Produsen suku cadang kendaraan asal Jerman, ZF, mengaku lebih banyak memasok kebutuhan original equipment manufacturer (OEM) kendaraan penumpang (passenger car).
Suku cadang otomotif/JIBI
Suku cadang otomotif/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen suku cadang kendaraan asal Jerman, ZF, mengaku lebih banyak memasok kebutuhan original equipment manufacturer (OEM) kendaraan penumpang (passenger car). Tapi dari segi nilai penjualan lebih banyak disumbang dari penjualan suku cadang untuk kendaraan niaga.

Kontribusi antara mobil penumpang dan kendaraan niaga terhadap bisnis ZF dari sisi kuantitas penjualan berbanding 80:20. Tetapi secara nilai, commercial vehicle menyumbang sekitar 60% sedangkan kendaraan penumpang hanya 40%.

“Secara keseluruhan Indonesia tetap menjadi key focus bisnis kami selama proyek infrastruktur Indonesia berkembang baik karena akan butuh truk. Mobil penumpang dan bus kuat di Jawa. Offroad seperti truk di Kalimantan,” ucap General Manager ZF Asia Pasific Pte Ltd. untuk perwakilan di Indonesia Cakra Wira Wiyata, di Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Untuk kendaraan niaga berupa bus dan truk, ZF berkontribusi terhadap kebutuhan kopling, shock breaker,serta komponen suspensi plus streering transmission lainnya. Sedangkan bagi kebutuhan kendaraan penumpang utamanya adalah shock breaker beserta item-item komponen suspensi.

Sepanjang 2012,imbuh Cakra, penjualan ZF di Asia Pasifik berkontribusi sekitar 20% (setara 3,19 miliar Euro) terhadap total bisnis grup ZF di dunia yang mencapai 17,4 miliar Euro. Sedangkan sumbangsih dari ZF service sekitar 1,3 miliar Euro dengan 165 juta Euro datang dari Asia Pasifik.

Dari realiasai 2012 itu terhadap 2013 diproyeksikan tumbuh sekitar 18%. Dan khusus untuk Merah Putih, ZF tak muluk-muluk dengan menargetkan Indonesia menjadi nomor 1 di Asia. Perusahaan asal Jerman ini sekedar mengharapkan pertumbuhan penjualan setiap tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper