Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Penjualan Mobil Tak Dibarengi Perluasan Pasar

Realisasi penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) sepanjang 2013 memang membaik dibandingkan 2012 tetapi tak berarti penguasaan pasarnya meluas.

Bisnis.com, JAKARTA—Realisasi penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) sepanjang 2013 memang membaik dibandingkan 2012 tetapi tak berarti penguasaan pasarnya meluas.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan terjadi aksi saling caplok market antara kendaraan penumpang 4 x 2 dengan passenger car berstatus mobil ramah lingkungan harga terjangkau. Ini terlihat dari kuantitas wholesales mobil penumpang yang meningkat tapi pangsa pasarnya anjlok.

Gaikindo mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 10% menjadi 1,2 juta unit year on year 2013 dari 1,2 juta unit. Jumlah passenger car yang terjualpun bertambah 6,6% menjadi 787.712 unit dari 739.168 unit.

Rupanya, peningkatan wholesales tak berbanding lurus dengan market share. Pasalnya, dominasi segmen mobil 4x2 merosot dari 66,2% pada 2012 menjadi 64% di 2013 terhambat kehadiran segmen low cost and green car (LCGC).

Lazimnya, mobil 4x2 menjadi penguasa tunggal pasar otomotif roda empat atau lebih. Tren berubah seiring kehadiran LCGC yang menambah alternatif pilihan konsumen.

Bahkan, mungkin produk ini cenderung menjegal keinginan membeli MPV lantas beralih kepadanya.

Agen pemegang tunggal merek (ATPM) mobil tak sependapat soal itu. Ada yang setuju bahwa LCGC secara langsung ataupun tidak akan membatasi ruang gerak segmen main tapi ada juga yang sebaliknya.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy termasuk yang sependapat dengan opsi pertama. Pertumbuhan wholesales pada tahun lalu, menurutnya, terdongkrak produk LCGC.

"Yang membuat pasar otomotif bisa mencapai 1,2 juta unit adalah penjualan city car dari model LCGC. Selama 3 bulan terakhir di 2013 sebetulnya ada perlambatan penjualan semua segmen, tapi LCGC bikin [penjualan] bertahan," katanya, Jumat (17/1/2014).

Pendapat senada terlontar dari PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang notabene tak ikut terjun ke kelas LCGC. ATPM mobil Nissan ini memproyeksi pangsa pasar low multipurpose vehicle (LMPV) bisa merosot mengingat LCGC mulai terjual penuh sepanjang tahun ini.

Wakil Presiden Direktur Penjualan dan Pemasaran NMI Yoshiya Horigome berpendapat secara keseluruhan market otomotif nasional tetap berpeluang tumbuh. Tapi, rasio kompetisi LMPV bisa turun hingga 20%.

"Ada perubahan tren penjualan karena LCGC muncul. Segmen ini mempengaruhi LMPV. Konsumen jadi banyak yang beralih ke LCGC," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper