Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com,  JAKARTA—Rencana pembangunan pabrik PT Intraco Penta Wahana (INTA) di Indonesia hingga kini belum terwujud. Padahal, perseroan mengumumkan proyek senilai US$100 juta untuk perakitan Sinotruk itu sejak tahun lalu.

Direktur Penjualan dan Pemasaran INTA Didi Susanto mengaku belum dapat memastikan kapan pembangunan mulai berlangsung.

“Pendirian pabrik Sinotruk ini serius kami pertimbangkan untuk segera dipersiapkan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (12/12/2013).

Pengerjaan fasilitas perakitan truk ini dilakukan bekerja sama dengan induk 

perusahaan Sinotruk, China National Heavy Truck Company (CNHTC). Nota kesepahaman ditandatangani Intraco dengan CNHT sejak 23 Maret 2012.

Pembangunan pabrik tersebut, imbuh Didi, sedang dalam pembahasan dengan CNHTC. Proyek ini akan digarap melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture) untuk perakitan truk berat di atas 24 ton dan truk ringan guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan Asia Tenggara. 

“Pembangunan belum mulai, studi kelayakan juga belum berjalan. Kami sedang ngobrol dengan prinsipal pusat karena mereka yang punya teknologi. Membangun pabrik kan tidak seperti membangun masjid,” ucapnya.

Ekspansi bisnis di industri otomotif berupa pembangunan pabrik baru lazim dilakukan guna memperluas penguasaan pasar, khususnya di dalam negeri. Terlebih, Sinotruk sendiri mengharapkan pertumbuhan penjualan di Indonesia dari tahun ke tahun.

 Di sisi lain, merosotnya gairah bisnis sektor pertambangan membuat produsen kendaraan alat berat memutar haluan bisnisnya. INTA sendiri kini lebih fokus meningkatkan distribusinya ke sektor infrastruktur dan konstruksi. Kontribusi kedua sektor ini terhadap total penjualan tumbuh menjadi 25% dari sekitar 20% pada 2012.

 “Saya belum bisa menginformasikan detil soal penjualan hingga November, sampai Oktober hampir 300 unit. Tapi kami berharap target penjualan 400 unit tahun ini tetap bisa terealisasi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper