Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Isuzu di Jawa Barat Belum Naik

Bisnis.com, BANDUNG—PT Astra International Isuzu Jawa Barat masih belum dapat menentukan kenaikan harga produknya terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Bisnis.com, BANDUNG—PT Astra International Isuzu Jawa Barat masih belum dapat menentukan kenaikan harga produknya terkait melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Regional Head Astra International Isuzu Jabar Yohanes Kurniawan mengatakan perusahaan tidak akan langsung bereaksi terhadap kondisi perekonomian negara saat ini dengan menaikan harga produk Isuzu.

“Sambil menunggu perkembangan, perusahaan tidak akan melakukan langkah eksternal saja melainkan juga langkah internal seperti penguatan teamwork dan mempertajam hubungan dengan konsumen,” katanya hari ini, Rabu (4/9/2013).

Dia menilai pelemahan rupiah tidak selalu berdampak negatif terhadap bisnis karena tidak tergantung pada satu kondisi makro saja.

Selain itu, kenaikan harga produk tidak akan menjadi persoalan besar sebab perusahaan dapat saja mengakalinya dengan memperpanjang tenor proses kredit atau dengan cara down payment yang diringankan.

“Produk Isuzu merupakan produk komersil dimana produk tersebut biasanya digunakan untuk mencari keuntungan dari bisnis lainnya.”

Dengan cara seperti itu, Yohanes yakin penjualannya tidak akan terganggu meskipun terjadi kenaikan harga produk.

Isuzu Jabar mencatat penjualan sebanyak 170 unit pada Agustus 2013 dimana sekitar 50 unit di antaranya terjual di Kota Bandung.

Sementara itu, Dendy Wardhana, Kepala Astra International Isuzu Cabang Bandung mengatakan belum mendapatkan informasi apapun terkait dampak pelemahan rupiah terhadap harga jual kendaraan.

Menurutnya, seiring dengan sejumlah produsen yang sudah menaikan harga, mungkin saja Isuzu menaikkan harga jual.

“Produk Isuzu saat ini  kebanyakan produk rakitan lokal completely knock down (CKD) berupa kendaraan komersil yang komponen lokalnya lebih mendominasi dari pada komponen impor,” katanya.

Dia mengatakan 60% komponen Isuzu berasal dari lokal yang digunakan pada  produk CKD antara lain Panther dan Elf.

Sementara itu, untuk produk completely build up (CBU) berupa Isuzu D-Max masih memiliki pangsa pasar yang kecil di Bandung.

Dia mengaku tidak khawatir meskipun ada kenaikan harga jual sebab konsumen biasanya cenderung menunggu atau hanya menunda pembelian untuk sementara waktu.

Berdasarkan target perusahaan penjualan Isuzu di Bandung mencapai 690 unit pada tahun 2013 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ria Indhryani
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper