Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tax Holiday Sektor Pioneer, Gaikindo: Mudah-mudahan Investor Masuk

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menyambut baik insentif yang diberikan oleh pemerintah, dan berharap investor datang ke dalam negeri untuk menanamkan modalnya.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto. /Bisnis.com
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto. /Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA - Industri kendaraan bermotor dan komponen utamanya menjadi salah satu dari 18 sektor pioneer yang berhak mengajukan insentif tax holiday.
Ketentuan itu tertuang dalam PMK No 150/PMK 10/2018 tentang Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) Badan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menyambut baik insentif yang diberikan oleh pemerintah, dan berharap investor datang ke dalam negeri untuk menanamkan modalnya.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto menuturkan, pemberian insentif berupa tax holiday yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan industri kendaraan bermotor di dalam negeri merupakan hal positif.

“Iya semuanya untuk menarik investasi dari luar negeri, tentu positif,” kata Jongkie kepada Bisnis, Kamis (29/11/2018).

Dia berharap akan ada investor yang masuk ke dalam negeri dengan pemberian insentif yang dilakukan oleh pemerintah. Sulit bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain jika tidak menawarkan insentif kepada para pemilik modal.

Dia mengingatkan, negara tetangga seperti Vietnam juga memberikan libur pajak atau tax holiday selama 10 tahun guna menarik minat pemilik modal menanamkan uangnya terkait kendaraan bermotor listrik.

“Mudah-mudahan akan ada yang masuk berinvestasi ke Indoenesia. Kalau Indonesia tidak menawarkan hal tersebut, bagaimana kita mau bersaing dengan negara-negara tetangga,” katanya.

Menurutnya, persaingan antarnegara untuk menarik investor sudah sangat ketat. Setiap negara berlomba-lomba untuk membuat para pemilik modal menanamkan modalnya.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar dengan penduduk sekitar 260 juta jiwa. Jumlah penduduk tersebut, ujarnya adalah potensi calon pembeli kendaraan bermotor mobil.

Menurutnya, tujuan pembangunan pabrik di dalam negeri akan membuat harga produk yang ditawarkan lebih kompetitif dan bisa meraih pangsa pasar yang besar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper