Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tinggi Permintaan, MMC Pastikan Produksi Xpander Naik

Mitsubishi Motors mengumumkan secara resmi meningkatkan produksi Xpander mengikuti tingginya permintaan pasar Asean. Produksi Xpander bakal dipacu hingga 150.000 unit pada tahun fiskal 2019.
Gelombang pertama pengiriman Xpander baru saja tiba di Bauan International Port, Inc. yang terletak di Batangas. /Mitsubishi
Gelombang pertama pengiriman Xpander baru saja tiba di Bauan International Port, Inc. yang terletak di Batangas. /Mitsubishi

Bisnis.com, TANGERANG--Mitsubishi Motors mengumumkan secara resmi meningkatkan produksi Xpander mengikuti tingginya permintaan pasar Asean. Produksi Xpander bakal dipacu hingga 150.000 unit pada tahun fiskal 2019.

Chief Executive of Mitsubishi Motors Osamu Masuko mengatakan, Mitsubishi akan berupaya mengirimkan kendaraan Xpander secepat mungkin kepada pelanggan.

"Saya sangat senang bahwa konsumen di Indonesia dan pasar Asean sangat antusias menerima Xpander. Kami akan terus berupaya membawa kendaraan menakjubkan ini secepat mungkin kepada lebih banyak pelanggan," ujarnya pada laman resmi Mitsubishi Motors Bisnis, Selasa (7/8/2018).

Seperti diketahui, Xpander menjadi salah satu produk yang ikut mengangkat penjualan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) secara global. Pasar Indonesia menempati posisi pertama untuk kontribusi penjualan berkat kehadiran Xpander yang dirilis pada tahun lalu.

Xpander lahir dari pabrik Mitsubishi di Bekasi, Indonesia dan mulai ekspor pada April 2018. Mitsubishi merencanakan produksi sebanyak 100.000 unit pada tahun fiskal 2018 dan telah diputuskan untuk naik 20% menjadi 120.000 unit untuk memastikan waktu tunggu lebih cepat.

MMC menjelaskan, Mitsubishi Krama Yudha Indonesia (MMKI) telah berinvestasi pada fasilitas pengelasan dan perakitan tambahan untuk meningkatkan produksi Xpander ke level 10.000 unit per bulan.

"Selain itu, untuk memenuhi permintaan dan ekspor, MMKI juga berencana untuk meingkatkan kapasitas produksi Xpander menjadi 150.000 pada tahun fiskal 2019," tulis keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper