Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Lebaran, Pabrikan Mobil Pacu Produksi

Menjelang libur Lebaran PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggenjot produksi kendaraan bermotor bulan lalu. Pasalnya perusahaan tidak hanya bertugas memenuhi permintaan domestik, tetapi juga negara lain.
Pabrik Mobil. /Reuters UK
Pabrik Mobil. /Reuters UK

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang libur Lebaran PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menggenjot produksi kendaraan bermotor bulan lalu. Pasalnya perusahaan tidak hanya bertugas memenuhi permintaan domestik, tetapi juga negara lain.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Edwar Otto Kanter mengatakan pabrik akan tutup selama 10 hari sejak 9 Juni hingga 19 Juni. “Negara importir kan tetap meminta. Kami sudah mencocokan dengan perminta Toyota Astra Motor dan negara importir,” katanya di Jakarta, baru-baru ini.

Dengan demikian target total volume produksi tahun ini tidak akan terganggu. Perusahaan mengatakan performa 2018 tidak akan jauh berbeda dengan 2017, yakni sekitar 550.000 unit.

Edward juga mengatakan bahwa semasa libur Lebaran tidak sepenuhnya aktivitas pabrik terhenti. Seperti diketahui, setiap pabrik harus ada perbaikan secara berkala.

"Tanggal tersebut kami memang close, tapi bukan berarti tidak ada aktivitas. Teman-teman ada yang mempersiapkan hal-hal yang sesuai rencana," tambahnya.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga sempat mengatakan bahwa cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah tidak akan mengganggu produktivitas industri kendaraan bermotor roda empat secara keseluruhan dalam satu tahun. Staf Ahli Stefanus Sutomo menuturkan pabrikan punya strategi untuk menggenjot produksi di bulan lain.

“Total produktivitasnya mungkin terpengaruh dengan sendirinya [pada bulan ketika cuti bersama berlaku], tapi akan bisa diganti pada bulan yang lain,” katanya.

Dia menilai, dua bulan sebelum Lebaran, April—Mei akan digunakan sebagai periode untuk menggejot produksi. Namun catatan Gaikindo, produksi empat bulan pertama ini belum terlihat kenaikan produksi.

Capaian Januari—April hanya naik 6,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau menjadi 446.855 unit. Pertumbuhan itu disebabkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang tengah berupaya memenuhi permintaan Xpander di Tanah Air dan negara lain.

TMMIN membukukan penurunan produksi sebanyak 14% pada periode tersebut, menjadi 171.577 unit. Akan tetapi capaian April 6,8% lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun selain Mitsubishi, sejumlah pabrikan lain juga terlihat memacu produktivitas dua bulan lalu. Produksi Honda naik 66,8% menjadi 16.170 unit. Sementara itu Wuling, Isuzu, dan Daihatsu, secara berurutan naik 41,9%, 35,3%, dan 10,7%. (muhammad khadafi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper