Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei: Permintaan Mobil Penumpang di China Menguat

Permintaan barang-barang impor di China menguat, termasuk kendaraan penumpang, demikian mengutip Reuters, Selasa (29/5/2018).
Seorang pria melihat Tesla Model S di showroom di Beijing, China 29 Januari 2014. /REUTERS
Seorang pria melihat Tesla Model S di showroom di Beijing, China 29 Januari 2014. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Permintaan barang-barang impor di China menguat, termasuk kendaraan penumpang, demikian mengutip Reuters, Selasa (29/5/2018).

Kementerian Perdagangan China mengatakan sekitar 1.400 konsumen yang disurvei mengatakan punya rencana membeli lebih banyak barang impor selama 6 bulan ke depan. Distributor lokal pun berencana untuk menggenjot pasokan dalam 12 bulan ke depan.

Sementara itu China berencana memotong tarif impor mobil dan suku cadangnya per 1 Juli 2018. Hal ini akan memberikan akses lebih ke pasar mobil terbesar di dunia di tengah berkurangnya ketegangan perdagangan negara ini dengan Amerika Serikat.

China ingin meningkatkan konsumsi domestik di tengah tanda-tanda perlambatan momentum ceruk ekonomi terbesar kedua di dunia ini. Hasil survei akan diterima oleh merek global yang ingin memperdalam kehadiran mereka di China.

Adapun dalam survei tersebut, 38% konsumen yang menjawab pertanyaan tentang konsumsi mengatakan pasokan domestik tidak memenuhi permintaan saat ini.

Pada Desember, China memotong pajak impor hampir 200 produk konsumen termasuk makanan, suplemen kesehatan, farmasi, garmen dan barang-barang rekreasi dengan rata-rata 7,7% dari sebelumnya 17,3%. Bea impor kosmetik tertentu bahkan dipotong separuh menjadi 5%.

Di antara pemotongan yang lebih dramatis adalah tarif pada susu bubuk dan popok, di mana pajak dipangkas hingga 0%. Sebagian besar konsumen mengatakan mereka berniat membeli susu bubuk asing dan popok, atau bahkan membeli lebih banyak.

Selain Kementerian Perdagangan, survei kedua dari seribu perusahaan distribusi menunjukkan "nafsu yang relatif kuat" dalam meningkatkan impor. Barang yang hendak dikonsumsi serupa dengan hasil kementerian, yakni terutama makanan, kosmetik, jam tangan dan mobil penumpang.

Lebih dari 10% perusahaan yang disurvei mengatakan akan mengimpor lebih banyak anggur, buah, bir, suplemen kesehatan, pengharum, perawatan kulit, dan riasan tahun depan Mereka juga ingin meningkatkan impor mobil energi baru, SUV (sport utility vehicle), dan sedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper