Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dukung Inovasi dan Riset di Sektor Otomotif

Presiden Joko Widodo mengapresiasi inovasi karya anak bangsa yang semakin semarak dalam menghiasi perkembangan industri otomotif di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengapresiasi inovasi karya anak bangsa yang semakin semarak dalam menghiasi perkembangan industri otomotif di Indonesia.

Karya anak bangsa yang ditunjukkan dengan menggeliatnya bisnis otomotif custom motor chopper, sebut Jokowi, menjanjikan peluang ekonomi di masa mendatang.

Tak hanya itu, mulai banyaknya minat perusahaan untuk mengembangkan riset dan inovasi mahasiswa di sektor otomotif diakui menjadi angin segar bagi industri ini.

"Saya kira ini tugas pemerintah untuk mendorong agar brand dan prinsipil di Indonesia bisa berkembang. Untuk sebuah riset dari uji coba masuk ke industri butuh waktu," katanya di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Untuk mendukung geliat inovasi tersebut, Jokowi mengungkapkan pemerintah tengah giat memangkas dan menyederhanakan regulasi di berbagai sektor usaha. Dia menambahkan pemerintah terus mempercepat pembangunan Pelabuhan Patimban untuk mendukung kelancaram arus logistik industri otomotif.

"Yang terakhir Pelabuhan Patimban akan kami percepat dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya-biaya sehingga bisa bersaing atau berkompetisi dengan negara-negara lain," jelas Jokowi.

Pelabuhan Patimban berlokasi di Subang, Jawa Barat. Pemerintah menargetkan appraisal atau penilaian lahan untuk proyek tersebut dapat dirampungkan pada bulan ini.

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebut angka produksi kendaraan bermotor roda empat meningkat dari 1,177 juta unit pada 2016 menjadi 1,216 juta unit pada 2017.

Angka tersebut diperkuat dengan peningkatan ekspor unit kendaraan utuh (Completely Built Up/CBU) sebanyak 231.000 unit dan komponen sebanyak 81 juta pieces pada 2017 meningkat dari 194.000 unit CBU dan hanya 6,2 juta pieces komponen pada 2016.

"Sektor ini juga memberikan kesempatan kerja kepada lebih dari 1,5 juta orang, yang terdistribusi pada berbagai lapangan kerja mulai dari industri perakitan, industri komponen lapis pertama, kedua dan ketiga, sampai dengan tenaga kerja di tingkat bengkel resmi, sales, service dan spare parts," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper