Bisnis.com, WASHINGTON - Perusahaan milik Elon Musk Boring Co mengatakan pada Senin (16/4/2018) telah mengumpulkan US$112,5 juta dalam ekuitas, dengan 90% berasal dari Musk sendiri, karena perusahaan berusaha untuk membangun terowongan bawah tanah untuk proyek transportasi hyperloop-nya.
Dalam pengarsipan peraturan, perusahaan mencatat 31 investor yang tidak disebutkan namanya sebagai peserta dalam putaran pendanaan. Selain Musk, sisa investor adalah karyawan Boring, menurut perusahaan.
Musk, yang juga memimpin pembuat kendaraan listrik Tesla Inc (TSLA.O) dan perusahaan roket SpaceX, sedang berusaha merevolusi transportasi dengan mengirim penumpang yang dikemas ke dalam pod melalui sistem antarkota raksasa, tabung vakum bawah tanah yang dikenal sebagai hyperloop. Majalah Forbes memperkirakan kekayaan bersih Musk mencapai US$19,3 miliar.
Pendanaannya datang sekitar lima bulan setelah Musk mengatakan Boring Co akan bersaing untuk mendanai, membangun dan mengoperasikan "loop" untuk menghubungkan pusat kota Chicago dengan O’Hare Airport. Musk sebelumnya menjual Boring Co dan Flamethrowers untuk mengumpulkan dana.
Perusahaan mengatakan proyek penggalian terowongan dapat menghabiskan biaya hingga $ 1 miliar per mil, tetapi tujuannya adalah untuk menurunkan biaya ini dengan faktor 10 atau lebih.
Pada Oktober, Departemen Transportasi Maryland memberikan "persetujuan bersyarat untuk pembangunan terowongan dari Baltimore ke Washington" untuk proyek tersebut dengan mengeluarkan izin utilitas.
Baca Juga
Bulan lalu, enam anggota Kongres Demokrat dari Maryland dan Washington menulis surat kepada Gubernur Maryland Larry Hogan untuk mencari informasi tentang dukungan negara untuk Proyek Hyperloop yang diusulkan, termasuk standar peraturan yang akan berlaku.
"Sementara Hyperloop adalah proyek yang menarik yang memiliki potensi untuk mengubah transportasi sepanjang seluruh Pesisir Timur AS, ini juga merupakan proyek yang akan memanfaatkan teknologi yang sepenuhnya baru dan dapat memiliki dampak signifikan pada konstituen kami," tulis para anggota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
