Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Tingkatkan Konten Lokal Karimun Wagon R

PT Suzuki Indomobil Motor mencatat konten lokal pada low cost green car Karimun Wagon R sudah mencapai 87%, meningkat 3 poin persen dibandingkan dengan level pada April 2017.
Seorang pekerja mengawasi proses pengelasan atau welding yang dilakukan oleh robot di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018) /Bisnis.com, Muhammad Khadafi
Seorang pekerja mengawasi proses pengelasan atau welding yang dilakukan oleh robot di pabrik perakitan Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Selasa (19/2/2018) /Bisnis.com, Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Suzuki Indomobil Motor mencatat konten lokal pada low cost green car Karimun Wagon R sudah mencapai 87%, meningkat 3 poin persen dibandingkan dengan level pada April 2017.

Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Development PT Suzuki Indomobil Motor, mengungkapkan konten lokal 87% pada Karimun Wagon R menunjukkan bahwa kendaraan LCGC tersebut sudah memenuhi persyaratan dari pemerintah.

“Konten lokal Karimun Wagon R saat ini adalah 87%. Dibandingkan dengan April 2017, konten lokal Karimun Wagon R naik 3% dari 84%. Karimun Wagon R sudah memenuhi persyaratan pemerintah mengenai LCGC,” kata Ryohei, kepada Bisnis, Rabu (21/3/2018).

Dia menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan vendor lokal untuk terus meningkatkan persentase konten lokal pada Karimun Wagon R. Oleh karena itu, perusahaan berkoordinasi dengan headquarter untuk mencari dan menentukan vendor lokal yang mampu memenuhi permintaan perusahaan dalam meningkatkan konten lokal.

Hanya saja, pihaknya tidak memiliki angka konkret mengenai target peningkatan persentase konten lokal pada Karimun Wagon R pada 2018 dan 2019.

Menurutnya, perusahaan tidak memiliki kendala yang signifikan dalam memenuhi konten lokal pada produk LCGC perusahaan lantaran vendor lokal Suzuki yang ada rata-rata mampu mengakomodasi kebutuhan dan standar produksi perusahaan.

“Suzuki sendiri saja tidak bisa mencapai persentase konten lokal Wagon R, sehingga Suzuki harus bekerja sama dengan vendor lokal,” katanya.

Konten lokal, lanjutnya, sangat berpengaruh dalam membuat harga kendaraan menjadi kompetitif lantaran mampu membantu menekan biaya produksi. Saat ini, perusahaan masih memandang bahwa pasar LCGC cukup menarik dengan melihat pertumbuhan penjualannya sejak 2016.

“Masih menarik, pasar yang akan berkembang nantinya berada pada segmen entry level. Mobil LCGC yang value for money akan memiliki potensi bagi segmen entry level,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berharap pemerintah tetap mendukung regulasi mengenai kendaraan LCGC agar penjualannya terus mengalami pertumbuhan.

Perusahaan, dia menuturkan, selalu melakukan penyegaran terhadap produk-produk yang ada sehingga konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak. Tidak hanya itu, penyegaran-penyegaran yang dilakukan perusahaan adalah dengan “membaca” keinginan konsumen.

“LCGC di Indonesia berkembang cukup baik dari sisi development. Kami mengharapkan dari sisi penjualan juga akan terus meningkat karena mobil LCGC masih menjadi minat masyarakat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper