Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TATA E-Vision, Cara Pabrikan India Unjuk Gigi di Panggung Dunia

Tata E-Vision adalah mengombinasikan filosofi desain Tata dengan konektifitas yang meningkat. Berbadan elegan dibangun dari sebuah modifikasi, platform elektrik modular.
Tata E-Vision. /gims.swiss
Tata E-Vision. /gims.swiss

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran Tata Motors di the 88 Geneva International Motor Show (GIMS) 2018 adalah yang ke-20 kalinya. Kali ini, pabrikan India tersebut membahwa produk world premier-nya berupa mobil konsep berupa sedan listrik E-Vision.

Tata E-Vision adalah mengombinasikan filosofi desain Tata dengan konektifitas yang meningkat. Berbadan elegan dibangun dari sebuah modifikasi, platform elektrik modular.

Seperti dikutip gims.swiss, Tata adalah salah satu merek otomotif terbesar di India namun hampir tidak dikenal di tempat lain. Salah satu klaim terbesarnya adalah peluncuran mobil termurah di dunia, the Nano, kembali pada 2009.

Tata tahu akan membutuhkan kendaraan kelas dunia jika harus dikenali di panggung dunia, jadi baru-baru ini bermitra dengan anak perusahaan Jaguar Land Rover untuk mengembangkan platform modular tingkat lanjut.

Disebut OMEGA, akronim untuk Optimal Modular Efficient Global Advanced, platform ini cukup fleksibel untuk menelurkan semuanya mulai dari sedan kompak dan hatchback hingga SUV dan bahkan mobil listrik.

Tata menggunakan Expo Auto 2018 bulan lalu di Delhi untuk menghadirkan SUV H5X berbasis OMEGA dan konsep hatchback 45X. Pada pekan 2018 Geneva International Motor Show, Tata menghadirkan konsep sedan listrik berbasis OMEGA, E-Vision.

Tata mengatakan E-Vision mampu akselerasi 0-62 mph di bawah 7,0 detik dan kecepatan tertinggi 124 mph. Perusahaan juga mengatakan konsep ini dikemas dengan teknologi terbaru di bidang pengisian dan bantuan supir listrik dengan kemampuan self-driving.

Model baru Tata pertama berdasarkan platform OMEGA diperkirakan akan diluncurkan di India pada 2019. Ini kemungkinan akan menjadi versi produksi dari konsep SUV H5X.

Tata juga kemungkinan akan meluncurkan versi produksi E-Vision di tahun-tahun berikutnya, namun dengan powertrains konvensional pada awalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper