Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harley-Davidson Recall 251.000 Motor Lantaran Masalah Rem

Pabrikan sepeda motor Amerika Serikat, Harley-Davidson, menarik kembali secara sukarela (voluntary recall) terhadap lebih dari 251.000 unit sepeda motor dari seluruh dunia karena masalah rem.
Harley Davidson/Bisnis
Harley Davidson/Bisnis

Bisnis.com, CHICAGO - Pabrikan sepeda motor Amerika Serikat, Harley-Davidson, menarik kembali secara sukarela (voluntary recall) terhadap lebih dari 251.000 unit sepeda motor dari seluruh dunia karena masalah rem.

Harley-Davidson, yang berkantor pusat di Milwaukee, Wisconsin, mengatakan penarikan tersebut menelan biaya 29,4 juta dolar AS untuk 175.000 unit sepeda motor yang terjual di Amerika Serikat, menurut Milwaukee Journal Sentinel dilansir Xinhua, Jumat (9/2).

Penarikan kembali itu mencakup Harley-Davidson model CVO Touring dan VSRC tahun 2008 hingga 2011 yang dilengkapi fitur rem anti-lock. Fitur tersebut berpotensi tidak bekerja saat pengereman karena adanya korosi pada komponennya.

Pada Juli 2016, Badan Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Raya Amerika (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) mulai menyelidiki masalah rem itu setelah menerima 43 keluhan, termasuk laporan tiga kecelakaan dan dua korban luka-luka.

Selain itu, masalah rem ini terjadi karena beberapa pemilik tidak mengganti minyak rem secara rutin setiap dua tahun. Akibatnya, cairan minyak rem terkontaminasi oleh kelembaban dan menyebabkan korosi pada katup aktuator anti-lock brake system, menurut laporan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper