Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nissan Tak Berencana Stop Produksi Mobil Konvensional

Nissan Motor Co (NMC) tidak memiliki rencana menghentikan produksi mobil berbahan bakar konvensional. Seperti diketahui beberapa pabrikan otomotif, seperti Volvo dan Jaguar mengambil langkah fenomenal untuk hanya memproduksi kendaraan listrik dalam beberapa tahun mendatang.
Dua orang sedang berdiskusi soal Nissan Leaf dalam acara Nissan Futures di Singapura, Selasa (6/2/2018) - Bisnis.com, Muhammad Khadafi
Dua orang sedang berdiskusi soal Nissan Leaf dalam acara Nissan Futures di Singapura, Selasa (6/2/2018) - Bisnis.com, Muhammad Khadafi

Bisnis.com, SINGAPURA – Nissan Motor Co (NMC) tidak memiliki rencana menghentikan produksi mobil berbahan bakar konvensional. Seperti diketahui beberapa pabrikan otomotif, seperti Volvo dan Jaguar mengambil langkah fenomenal untuk hanya memproduksi kendaraan listrik dalam beberapa tahun mendatang.

General Manager EV Operations Depatment Global EV Division NMC Nicholas Thomas mengatakan hal tersebut di sela acara Nissan Futures, Singapura, Selasa (6/2/2018). “Mereka [Volvo dan Jaguar] jual mesin besar. Ke depan sudah tidak ada pasar untuk mereka. Kalau Nissan punya banyak segmen,” katanya.

Seperti diketahui Nissan memiliki portofolio produk mulai dari mobil berkubikasi mesin 1.200 cc hingga lebih dari 2.000 cc. Pabrikan otomotif Jepang ini bermain pada hampir semua segmen kendaraan penumpang.

Adapun Nissan mengklaim saat ini telah menjual lebih dari 300.000 unit mobil listrik Leaf di dunia sejak model pertamanya diluncurkan pada 2010. Nissan memperkenalkan generasi kedua, New Nissan Leaf, yang telah sepenuhnya dirancang ulang pada September 2017, dan diklaim dilengkapi teknologi cerdas yang menjadi keunggulan Nissan, yaitu e-Pedal. Fitur ini memungkinkan berkendara hanya dengan satu pedal.

Nissan Leaf terbaru juga hadir dengan daya dan jangkauan yang lebih baik. Daya listrik kendaraan ini memiliki output 110 kW dan torsi 320 nM.

Nissan LEAF telah dikirimkan ke para pelanggannya di Jepang pada Oktober 2017, disusul Amerika Serikat dan Kanada pada Januari 2018. Mobil ini akan mulai dijual di Eropa pada Februari 2018.

Tahun fiskal selanjutnya, atau setelah Maret 2018, Nissan akan meluncurkan Leaf di 7 negara Asia & Oceania. Namun, Indonesia masih harus menunggu karena belum masuk dalam gelombang pemasaran itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper