Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Bus Otonom Tabrakan Saat Beroperasi Perdana

Kecelakaan ini terjadi karena kesalahan dari supir truk. Meski demikian, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Sebuah bus antar jemput swakemudi di Las Vegas terlibat dalam kecelakaan ringan dengan truk pada hari pertama layanannya.

Menurut salah seorang pejabat kota, sebagaimana dikutip Bisnis dari BBC, kecelakaan ini terjadi karena kesalahan dari supir truk. “Bus tersebut melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan berhenti pada tempatnya. Sayangnya, pengemudi truk justru tidak berhenti,” kata petugas informasi publik Jace Radke, “Truk pengantar tersebut tiba-tiba keluar dari sebuah gang.”

Meski demikian, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, bus mengalami sedikit penyok. Namun, bus tanpa pengemudi tersebut akan kembali dioperasikan pada Kamis setelah dilakukan sejumlah diagnosa rutin.

Ini merupakan bus swakemudi pertama yang beroperasi di jalan umum di Amerika Serikat. Tabrakan terjadi sehari setelah Waymo - yang dimiliki oleh perusahaan induk Google Alphabet - mengumumkan bahwa pihaknya meluncurkan armada taksi tanpa pengemudi di Phoenix, Arizona.

Kendaraan yang berjalan tanpa pengemudi ini dapat membawa hingga 15 orang dan memiliki kecepatan maksimum 45km / jam, namun biasanya melaju sekitar 25km / jam.

Teknologi bus tersebut sebelumnya juga telah terlibat dalam kecelakaan. Namun hampir semua insiden yang dilaporkan terjadi karena kesalahan manusia.

Misalnya saja, pada awal tahun ini sebuah kendaraan otonom yang diuji oleh perusahaan pengendara sepeda Uber di Arizona berguling setelah pengemudi lain di jalan gagal memberi jalan.

Sebuah insiden yang melibatkan Tesla Model S, yang memiliki beberapa fungsi otonom, menewaskan seorang pria pada tahun 2016. Investigasi memutuskan bahwa kegagalan komputer dapat disalahkan. Tesla diinstruksikan untuk membuat keterbatasan teknologinya lebih jelas bagi pengemudi.

Meski demikian sejumlah ahli mengatakan, teknologi kendaraan tanpa pengemudi mampu membuat jalanan lebih aman. Sebuah studi dari RAND Corporation, yang diterbitkan minggu ini menyampaikan bahwa teknologi self-driving harus tetap diluncurkan meski belum sempurna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper