Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Terus Melonjak, Australia Target Ekspor Otomotif Nasional

Banyaknya perusahaan manufaktur otomotif yang angkat kaki dari Australia tidak menyurutkan penjualan mobil baru di negara tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SYDNEY - Banyaknya perusahaan manufaktur otomotif yang angkat kaki dari Australia tidak menyurutkan penjualan mobil baru di negara tersebut.

Dari data yang dirilis The Australian Federal Chamber of Automotive Industries yang dikutip Reuters, Selasa (5/9/2017), total penjualan sepanjang Agustus lalu mencapai 96.662 unit, naik 1,8% dibandingkan Agustus 2016.

Data ini menunjukkan bahwa pasar otomotif Australia sangat besar. Indonesia sebagai negara terdekat seharusnya mampu menjadi eksportir utama kendaraan bermotor ke negara tersebut.

Secara kumulatif, total penjualan hingga bulan kedelapan tahun ini tercatat sebanyak 788.968 unit, naik tipis sebesar 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mayoritas segmen yang dipasarkan di negara tersebut berhasil mencatatkan kenaikan penjualan. Segmen sport utility vehicle (SUV) misalnya yang naik sebesar 4,7% pada bulan lalu, segmen komersial ringan naik 16,7%, dan kendaraan berat naik 16%.

Toyota Motor Corp menjadi penguasa pasar dengan penguasaan sebesar 19,2% kemudian diikuti Mazda Motor Sorp sebesar 8,8%, Hyundai Motor menempati posisi ketiga dengan penguasaan 8,1%, Holden General Motor 7,2%, dan Ford Motor Co sebesar 6,9%.

Saat ini, Pemerintah Indonesia terus melakukan perundingan perjanjian perdagangan dengan Australia. Salah satu sektor yang tercakup adalah industri otomotif, kini Australia mengandalkan impor.

Tak hanya pemerintah, sejumlah perusahaan otomotif nasional juga melakukan penjajakan ke negara tersebut sembari meminta izin kepada pihak prinsipal untuk mengeksekusi ekspor ke Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper