Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Mitsubishi Hentikan Penjualan i-MiEV di Amerika

Mitsubishi menghentikan penjualan i-MiEV di Amerika Serikat akibat buruknya penjualan, menurut salah satu perwakilan lokal merek tersebut, Erica Rasch, yang dikutip oleh Green Car Reports.
Salah satu model Mitsubishi i-MiEV/wikimedia
Salah satu model Mitsubishi i-MiEV/wikimedia

Bisnis.com, JAKARTA - Mitsubishi menghentikan penjualan i-MiEV di Amerika Serikat akibat buruknya penjualan, menurut salah satu perwakilan lokal merek tersebut, Erica Rasch, yang dikutip oleh Green Car Reports.

"Tahun 2017 adalah tahun model terakhir untuk i-MiEV, dan semua unit ritel yang ada telah terjual," kata Rasch, menambahkan bahwa kendaraan listrik kecil itu untuk sementara tidak akan digantikan mobil serupa.

Diproduksi sejak 2009 dan pertama kali diluncurkan di Jepang -- satu tahun sebelum pengenalan Nissan Leaf -- Mitsubishi i-MiEV yang juga dijual sebagai Peugeot iOn dan Citroen C-Zero, merupakan hatchback listrik kecil dengan lima pintu.

Menurut angka resmi yang dikeluarkan Mitsubishi, jarak tempuhnya mencapai 161 kilometer pada siklus uji Jepang, namun versi Amerika Serikat menempuh perjalanan 100km, dalam siklus EPA AS.

Mobil tersebut menggunakan baterai 16kWh dan motor listrik dengan kekuatan 66 tenaga kuda yang memungkinkannya mencapai kecepatan maksimal 129 kilometer per jam, demikian Car Scoops.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper