Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VW Prancis Diduga Lakukan Manipulasi Data Pengiriman

Volkswagen (VW) kembali diterpa masalah. DIvisi Prancis VW diketahui melakukan pelaporan angka pengiriman yang tidak akirat ke markas besar di Jerman selama bertahun-tahun untuk memanipulasi kinerja perusahaan.
VW/telegraph.co.uk
VW/telegraph.co.uk

Bisnis.com, PARIS - Volkswagen (VW) kembali diterpa masalah. DIvisi Prancis VW diketahui melakukan pelaporan angka pengiriman yang tidak akirat ke markas besar di Jerman selama bertahun-tahun untuk memanipulasi kinerja perusahaan.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (1/7/2017), majalan mingguan besar di Jerman, Der Spiegel menuliskan temuan tersebut berdasarkan laporan dari auditor internal perusahaan.

Auditor menemukan sejumlah mobil yang ternyata telah terdaftar beberapa bulan dan bahkan beberapa tahun setelah lalu. Bahkan kendaraan yang didistribusikan tersebut diduga tidak memiliki kontrak pembelian.

Secara total, jumlah kendaraan yang diduga tidak mencantumkan data akurat mencapai 800.000 unit. Seorang juru bicara perusahaan yang berbasis di WOlfsburg menolak untuk memberikan keterangan.

"Kami tidak berkomentar mengenai dokumen internal," kata dia.

Aksi tersebut diduga telah dilakukan perusahaan sejak 2010 dengan melibatkan sejumlah merek yang bernaung di bawah bendera VW, yakni VW itu sendiri, divisi mobil mewah Audi, Skoda, dan merek Seat dari Spanyol.

Masih dari tulisan majalan tersebut, Kepala Eksekutif VW Matthias Mueller telah menerima laporan tersebut pada 24 April lalu dan sebagai dampaknya, Jacques Rivoal berhenti dari jabatannya sebagai kepala oeprasi VW di Prancis.

Namun ketika itu VW berkelit bahwa kepergian Rivoal disebabkan karena perbedaan strategi manajemen tanpa memberi penjelasan secara rinci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper