Bisnis.com, JAKARTA - Volume ekspor kendaraan roda dua terus menunjukkan peningkatan. Dari data yang dirilis Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), volume ekspor pada April lalu tercatat sebanyak 35.152 unit.
Angka tersebut naik cukup signifikan yakni sebesar 49,4% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 23.528 unit. Jika dibandingkan capaian Maret 2017 sebanyak 32.367 unit, kinerja April naik sebesar 8,6%.
"Volume ekspor memang terus meningkat. Jika kondisi ini bertahan, kami yakin pada tahun ini total ekspor akan mencapai 8% dari total produksi," kata Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala kepada Bisnis, Minggu (14/5/2017).
Dalam setiap tahun, rata-rata produksi sepeda motor nasional di kisaran 6 juta unit.
Adapun produsen dan eksportir sepeda motor adalah PT Astra Honda Motor, PT Kawasaki Motor Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales, PT TVS Motor Company Indonesia, serta PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Sigit menambahkan, jika kondisi ekonomi secara global terus menunjukkan peningkatan serta produsen sepeda motor mampu menyajikan produk sesuai kebutuhan pasar global maka target ekspor sekitar 400.000 unit hingga 500.000 unit akan tercapai.
Dari lima perusahaan tersebut, kinerja positif berhasil ditorehkan Honda, TVS, dan Yamaha. Ekspor Honda pada April lalu tercatat sebanyak 10.373 unit, naik sebesar 97,16% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yakni hanya sebanyak 5.261 unit.
TVS membukukan kenaikan sebesar 59,87% yakni dari 1.408 unit pada April 2016 menjadi 2.251 unit pada April tahun ini.
Yamaha mampu mencatatkan peningkatan sebesar 43,17% dari 14.715 unit menjadi 21.068 unit pada bulan lalu.
Sementara itu, Kawasaki hanya mengekspor 210 unit, anjlok 69,65% dibandingkan April tahun lalu sebanyak 692 unit.
Adapun ekspor Suzuki turun 13,91% dari 1.452 unit pada April tahun lalu menjadi 1.250 pada bulan yang sama tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
