Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menunggu Pembuktian Wuling

Tidak lama lagi, perusahaan otomotif asal China akan meramaikan pasar otomotif dalam negeri. SAIC General Motors Wuling (SGMW), menjadi perusahaan pertama asal China yang mendirikan pusat manufakturing di Indonesia.
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo

Tidak lama lagi, perusahaan otomotif asal China akan meramaikan pasar otomotif dalam negeri. SAIC General Motors Wuling (SGMW), menjadi perusahaan pertama asal China yang mendirikan pusat manufakturing di Indonesia.

Dengan nilai investasi yang cukup besar, yakni US$700 juta, Wuling menjanjikan sejumlah hal kepada Indonesia. Mulai dari pemaksimalan penggunaan kandungan lokal, pendirian pabrik dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun, pemberdayaan industri dalam negeri, serta pemusatan kawasan industri.

Usai menemui jajaran Wuling, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan perusahaan tersebut memang merencanakan pendirian kawasan industri.

Rencananya, dari lahan yang tersedia seluas 60 hektare, Wuling hanya akan menggunakan 50% atau 30 hektare untuk keperluan perakitan dan pemusatan industri penunjang. Adapun sisanya, akan disewakan untuk pelaku industri lainnya.

"Dia [Wuling] menamakan Taman Industri. Dia akan membawa 16 industri pemasok dari China dan sisanya dari perusahaan lokal. Sudah banyak komponen yang akan disuplai oleh lokal, seperti ban, baterai, AC, dan lain-lain," katanya.

Investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang. Namun jika Taman Industri yang dijanjikan oleh perusahaan itu akan terealisasi dengan baik maka total tenaga kerja yang bisa terserap akan mencapai 5.000 orang.

Saat ini, Wuling telah mulai memproduksi model yang akan dipasarkan di dalam negeri, yakni produk multipurpose vehicle (MPV) bermesin 1.200 cc dan 1.500 cc. Adapun penjualan pertama akan dilakukan pada pertengahan tahun, tepatnya di ajang Pekan Raya Jakarta. "Saat ini mobilnya masih menjalani uji tipe di Kementerian Perhubungan."

Dari sisi kandungan lokal, Wuling sesumbar akan memenuhi tingkat kandungan dalam negeri hingga 56%. Tak hanya itu, perusahaan juga menyiapkan sedikitnya 50 jaringan penjualan serta membuka peluang untuk mengekspor produknya. Wajar, mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang hanya memproduksi mobil MPV Wuling.

Dari sekian banyak janji tersebut, pendirian Taman Industri merupakan hal yang paling menarik. Jika rencana ini benar terealisasi, maka Wuling bisa disejajarkan dengan perusahaan otomotif global lainnya yang tidak hanya memusatkan industri penunjang namun juga mengembangkan industri baru.

Serapan tenaga kerja yang dijanjikan juga tidak bisa dibilang sedikit. Sekedar informasi, pabrik baru yang didirikan oleh Mitsubishi Motors Corp di kawasan Cikarang beberapa waktu lalu menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.

Dengan demikian, dari sisi pemberdayaan masyarakat Wuling bisa dibilang setara dengan seniornya itu. Bahkan perusahaan tersebut berpotensi melampaui Mitsubishi jika Taman Industri yang dimaksud telah berjalan dengan maksimal.

Yang menjadi pertaruhan adalah kemampuan Wuling untuk mempertahankan eksistensi di tengah persaingan pasar domestik yang kian ketat. Wuling dituntut untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan karakteristik konsumen Indonesia.

Wuling juga harus belajar dari pengalaman sejumlah agen pemegang merek (APM) motor China yang marak beredar di periode awal 2000-an, namun hanya bertahan seumur jagung karena tidak adanya dukungan aftersales service.

Jika aftersales berjalan baik, dan produk yang dihadirkan sesuai dengan minat pasar, maka tidak sulit rasanya mewujudkan janji tersebut. Kita tunggu saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper