Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif AS Belum Stabil

Sejumlah pabrikan otomotif di Amerika Serikat dikejutkan dengan penurunan penjualan pada bulan kemarin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah pabrikan otomotif di Amerika Serikat dikejutkan dengan penurunan penjualan pada bulan kemarin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Padahal seharusnya Maret 2017 diprediksi menjadi periode penjualan kendaraan roda empat rebound setelah turun pada dua bulan sebelumnya.

Kia Motor Corp dan Ford Motor Corp mencatatkan penurunan paling besar, meskipun kedua perusahaan telah mengeluarkan insentif.

Kia dikombinasikan dengan perusahaan afiliasinya, Hyundai Motor Co merosot 11%, sementara Ford turun 7.2%. Penurunan tersebut lebih besar dari estimasi para analisis pasar.

“Para pabrikan otomotif menunggu pertanda baik dari kestabilan pasar, saat keinginan konsumen bergerak ke truk dan SUV [sport utility vehicle],” kata Jeff Conrad, Senior Vice President of Honda Sales di Amerika Serikat seperti dikutip dari halaman Bloomberg, Selasa (4/4/2017).

Adapun tidak hanya dua perusahaan otomotif itu yang volume penjualannya turun bulan kemarin, melainkan juga General Motors Co, Fiat Chrysler Automobiles NV, dan juga Toyota Motor Corp.

Di saat yang sama, penjualan Nissan Motor Co. malah naik 3,2%, mengalahkan analisa pasar yang mengestimasikan perusahaan itu tumbuh sebesar 2,8%.

Mobil perkotaan Nissan March berkontribusi 43% pada penjualan, mengalahkan juara bertahan, Honda CR-V. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper