Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STRATEGI BISNIS: Pasar Elektronik Melemah, Panasonic Ekspansi ke Industri Otomotif

Produsen elektronik terbesar di dunia, Panasonic Corp., kini berupaya mengembangkan sayap bisnisnya ke industri otomotif di tengah melemahnya permintaan terhadap peralatan elektronik.
Panasonic./.
Panasonic./.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen elektronik terbesar di dunia, Panasonic Corp., kini berupaya mengembangkan sayap bisnisnya ke industri otomotif  di tengah melemahnya permintaan terhadap peralatan elektronik dengan berencana mengakuisisi manufaktur lampu depan kendaraan asal Austria, ZKW Group GmbH.

Aksi korporasi pengambilalihan produsen lampu depan LED tersebut diperkirakan memiliki nilai kontrak investasi yang mencapai 100 miliar yen atau setara USD880 juta, berdasarkan sebuah sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

ZKW Group yang berdiri sejak tahun 1938 tersebut memfokuskan diri untuk memproduksi high-beam headlight  yang dapat mengurangi silau bagi pengendara lain yang mendekat ataupun bagi pejalan kaki.

Perusahaan yang berbasis di Wieselburg tersebut mencatat penjualan yang diperkirakan mencapai lebih dari 900 juta euro atau USD952 juta pada tahun ini, naik dari penjualannya pada 2011 lalu senilai 400 juta euro.

Faktanya, sejumlah manufaktur elektronik di Asia semakin menginvasi pasar otomotif dalam beberapa tahun terakhir. Bulan lalu, perusahaan asal Korea Samsung Electronics Co telah menggelontorkan investasi senilai USD8 miliar untuk membeli produsen dashboard yang mampu terkoneksi internet, Harman International Industries Inc.

Tidak hanya itu, Samsung juga menginvestasikan modalnya senilai USD449 juta di produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD Co. Sementara itu, perusahaan elektronik asal Jepang, Sony Corp, tengah mengembangkan bisnisnya dalam menciptakan sensor gambar pada kendaraan yang dapat mendeteksi benda-benda yang mendekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper