Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oshawa, Kota Otomotif yang Mulai Berubah

Oshawa adalah sebuah kota di Kanada yang dikenal dengan keberadaan industri otomotif. Namun, kini hal tersebut perlahan berubah
Kota Oshawa di Kanada/wikipedia
Kota Oshawa di Kanada/wikipedia

Bisnis.com, OSHAWA - Oshawa adalah sebuah kota di Kanada yang dikenal dengan keberadaan industri otomotif. Namun, kini hal tersebut perlahan berubah.

Perkembangan industri otomotif di Oshawa kini tersendat. Kota tersebut kini tidak dilirik sebagai tempat yang bagus untuk berinvestasi sektor otomotif.

Hal itu disebut-sebut akan memicu penutupan sejumlah pabrik pada 2020 mendatang. Sebabnya, investor di sektor otomotif lebih tertarik berinvestasi di Amerika Serikat dan Meksiko karena biaya produksi di sana lebih murah.

Investasi di benua Amerika memang menggiurkan bagi pabrikan otomotif. Pasalnya, negara macam Amerika Serikat dan Brasil menawarkan pasar yang menjanjikan.

Hal itu tak terlepas dari jumlah penduduk dan daya beli masyarakat di sana.

Meski demikian, Oshawa mampu berbenah. Oshawa melakukan diversifikasi agar tak terlalu bergantung pada industri otomotif.

"Semua orang melihat Oshawa sebagai pembuat mobil, dan itu kini tidak benar lagi," kata Walikota Oshawa John Henry, seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/9).

Diversifikasi itu tak terlepas dari kehadiran sebuah universitas baru, pusat penyakit kanker dan perluasan pabrik nuklir.

Hal itu menarik generasi pekerja yang mungkin belum pernah bekerja di industri otomotif. Universitas baru tersebut yang berorientasi teknologi membantu menggeser pertumbuhan pekerja ke sektor-sektor lain.

Universitas yang mendapat bantuan dana dari General Motors tersebut, dari 10.000 siswanya sebagian besar mengikuti program pendidikan keperawatan hingga kriminologi. Selain itu, pengembangan game pun lebih diminati dari teknik otomotif.

Sementara itu, Stasiun Pembangkit Nuklir Darlington, diharapkan dapat menciptakan sekitar 8.800 pekerjaan konstruksi sampai 2026.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper