Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serikat Pekerja Hyundai Menolak Kesepakatan Upah

Serikat pekerja Hyundai Motor di Korea Selatan menolak perjanjian kesepakatan dengan perusahaan yang menawarkan kenaikan upah beberapa waktu lalu.n
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SEOUL - Serikat pekerja Hyundai Motor di Korea Selatan menolak perjanjian kesepakatan dengan perusahaan yang menawarkan kenaikan upah beberapa waktu lalu.

Ini sekaligus mengancam adanya aksi mogok besar-besaran yang bisa merugikan perusahaan.

Dikutip dari Reuters, Minggu (28/8/2016), sebanyak 78% dari 45.777 pemilih di serikat pekerja menolak kesepakatan perjanjian. Adapun 22% menyetujui perjanjian itu.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai, Hyundai akan meningkatkan gaji pokok bulanan pekerja 58.000 won, memberikan pembayaran satu kali senilai 3,3 juta won, serta bonus dan insentif pembayaran senilai 3,5 kali upah pokok.

Tak hanya itu, setiap orang pekerja juga akan menerima 10 saham Hyundai. Perusahaan itu mengklaim pekerja telah sepakat untuk memangkas bonus tahun ini karena kondisi bisnis yang sulit.

Sebelumnya, pekerja Hyundai di Korea melakukan aksi mogok antara Juli dan Agustus menuntut kenaikan upah tahunan. Aksi ini menyebabkan hilangnya produksi sebanyak 65.500 unit kendaraan dan merugikan perusahaan senilai US$1,3 miliar.

Tahun lalu Hyundai menaikkan gaji pokok 85.000 won per bulan, menawarkan 20 saham per pekerja, bonus dan insentif pembayaran dari empat kali upah dasar, dan pembayaran satu kali senilai 4 juta won.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper