Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Kebakaran, Saham Maruti Jeblok

Saham Maruti Suzuki India Ltd mengalami penurunan paling tajam setelah terjadinya kebakaran di pemasok komponen sehingga mendorong Suzuki Motor Corp menghentikan produksi.n
Saham Maruti Suzuki India Ltd mengalami penurunan paling tajam setelah terjadinya kebakaran di pemasok komponen sehingga mendorong Suzuki Motor Corp menghentikan produksi./Bisnis
Saham Maruti Suzuki India Ltd mengalami penurunan paling tajam setelah terjadinya kebakaran di pemasok komponen sehingga mendorong Suzuki Motor Corp menghentikan produksi./Bisnis

Bisnis.com, NEW DELHI - Saham Maruti Suzuki India Ltd mengalami penurunan paling tajam setelah terjadinya kebakaran di pemasok komponen sehingga mendorong Suzuki Motor Corp menghentikan produksi.

Dikutip dari Bloomberg, Senin (30/5/2016), saham Maruti turun 1,8%, terbesar sejak 28 April lalu.Produsen kendaraan terbesar di India ini telah mengumumkan menghentikan sementara produksinya di pabrik Manesar dan Gurgaon. Keduanya terletak di negara bagian Haryana utara.

Pabrik tersebut juga merupakan pemasok dari Subros Ltd. Maruti dan Subros menilai kerusakan akibat bencana tersebut cukup parah sehingga perusahaan harus mencari pemasok dari fasilitas produksi lain.

Maruti menegaskan, produksi akan dimulai secepatnya setelah perusahaan pemasok menyuplai kebutuhan komponen.

Sementara itu, Subros yang merupakan pembuat kompresor, kondensor dan bagian lain yang digunakan dalam pendingin udara mengatakan bahwa api telah melahap mayoritas bagian bangunan. Akibat peristiwa ini, saham SUbros juga mengalami  penurunan yakni sebesar 3,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper