Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Muda China ini Disejajarkan dengan Pendiri Tesla Motors

Sebuah perusahaan start-up di bidang transportasi berbasis mobil listrik asal China, Chehejia (Car and Home), berhasil meraup 2,5 miliar yuan atau US$380 juta sejak Li Xiang (34) memulai bisnis tersebut pada Juli tahun lalu.
Li Xiang/Bloomberg
Li Xiang/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah perusahaan start-up di bidang transportasi berbasis mobil listrik asal China, Chehejia (Car and Home), berhasil meraup 2,5 miliar yuan atau US$380 juta sejak Li Xiang (34) memulai bisnis tersebut pada Juli tahun lalu.

Li, yang kini disamakan seperti pendiri Tesla Motors Inc, Elon Musk tersebut berniat untuk mulai memasarkan mobil listrik yang dapat diisi ulang semudah pengisian ulang ponsel di akhir tahun  2017.

Li mengawali bisnisnya setelah dirinya mengundurkan diri dari sekolah pada 1999 silam dan memfokuskan diri di depan komputer dan membuat Autohome Inc., situs penjualan mobil mewah di China.

Kini Li berencana tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga akan mendesain sekaligus memproduksi sendiri.

Pusat penelitian Chehejia tengah mengembangkan teknologi terbaru untuk menciptakan kendaraan yang terkoneksi secara digital, bertenaga listrik, dan memiliki sistem otonom.

Chehejia tengah berupaya untuk memenuhi 90% kebutuhan masyarakat untuk mengatasinya langkanya fasilitas pengisian tenaga listrik publik, kemacetan serta kelangkaan ruang parkir.

Chehejia tengah memproduksi kendaraan roda dua seukuran dengan kendaraan roda tiga, i-Road, buatan Toyota Motor Corp yang rencanakan akan dibanderol kurang dari 50 ribu yuan. Kendaraan tersebut akan digerakkan dengan 2 baterai berukuran 10 kg yang dapat diisi ulang melalui stop kontak dirumah.

Selain itu, mobil SUV berkapasitas 5 penumpang  yang mampu melaju sejauh 600 km atau 373 mil. Rencananya, mobil tersebut akan mulai dipasarkan di akhir 2018 nanti dengan harga kurang dari 300 ribu yuan.

“Masyarakat perkotaan membutuhkan mobil listrik yang kecil yang dapat dengan mudah diisi ulang dan diparkirkan dan ada pangsa pasar yang besar untuk itu,” kata Xu Yingbo, seorang Chief Analyst Citic Securities Co di Beijing.

“Saya dapat melihat para konsumen akan mengganti mobil mereka seperti layaknya mereka membuang ponsel lamanya untuk berganti dengan ponsel pintar,” tambahnya.

Mobil listrik kecil buatan Chehejia memiliki batas kecepatan hingga 70 km per jam sehingga harus mendapatkan izin untuk penjualannya. “Sebelum pabrik dimulai, Chehejia akan mendapatkan lisensi produksi dari pihak regulator terkait,” kata Li.

“Bukan hal yang sulit untuk bersaing dengan produk yang bagus. Hal yang menantang adalah hadir dengan produk yang bagus dan orang akan bersedia untuk membelinya,” ungkap Li.

“Dengan model kami ini, saya yakin kita bisa lebih sukses di China daripada Tesla. Kita bisa menjadi seperti Taobao.com dan JD.com di industri otomotif China,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper