Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jerman Mendesak Recall Mobil dengan Emisi Berlebihan

Menteri Transportasi Jerman Alexander Dobrindt mendesak produsen mobil asing di negeri itu dan otoritas pengujian kendaraan untuk bekerja sama menekan emisi diesel dengan me-recall mobil yang didiga menghasilkan polusi lebih dari standar
/en.wikipedia.org
/en.wikipedia.org

Bisnis.com, BERLIN - Menteri Transportasi Jerman Alexander Dobrindt mendesak produsen mobil asing di negeri itu dan otoritas pengujian kendaraan untuk bekerja sama menekan emisi diesel dengan me-recall mobil yang didiga menghasilkan polusi lebih dari standar.

Desakan pemerintah itu dilakukan setelah toritas transportasi kendaraan bermotor di sana yaitu KBA melakukan tes kandungan polusi pada merek mobil asing dan domestik usai skandal uji emisi yang dilakukan Volkswagen akhir tahun lalu.

Hasilnya, KBA banyak menemukan merek mobil asing dengan tingkat polusi yang tinggi. Setelah tes kendaraan yang dilakukan KBA tersebut, produsen mobil asal Jerman sepakat untuk me-recall 630.000 unit kendaraan guna mengganti perangkat lunak pada mesin diesel yang menyebabkan polusi tinggi.

Pemerintah Jerman menyebut, Jika pihak berwenang di negara-negara asal produsen mobil gagal untuk menanggapi permintaan recall kendaraan dengan tingkat polusi yang berlebihan, Jerman akan mengumumkan uji emisi pabrikan tersebut ke publik.

"Saya akan berbicara dengan rekan-rekan internasional saya. Jika penarikan (recall) sukarela gagal, kami akan membahas masalah ini secara terbuka", kata Dobrindt seperti dikutip Reuter akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper