Bisnis.com, SEOUL - Hyundai Motor Co. mengalami penurunan penjualan pada kuartal pertama tahun ini seiring lesunya pasar otomotif di China dan negara berkembang lainnya.
Dikutip dari Reuters, Rabu (27/4/2016), laba bersih kuartal pertama tahun ini turun 12% menjadi 1,69 triliun won atau setara dengan US$1,47 miliar. Namun angka tersebut lebih tinggi dari estimasi sejumlah analis yakni senilai 1,46 triliun won.
Di China, penjualan Hyundai turun 10% pada kuartal pertama tahun ini. "Tantangan terbesar Hyundai adalah mengamankan daya saing di China," kata Kim Sung-soo, fund manajer di LS Asset Management yang memiliki saham Hyundai Motor.
Sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja penjualan, Hyundai akan meluncurkan berbagai produk baru terutama segmen sedan dan SUV di China, Amerika Serikat, maupun negara berkembang lainnya.
Kepala keuangan Hyundai Choi Byung-chul mengatakan perusahaan perlu membangun pabrik keempat dan kelima di China karena pertumbuhan di negara tersebut diprediksi akan lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
