Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Frost & Sullivan: Penjualan Mobil 2016 Diprediksi Susut 4,3%

Lembaga riset Frost & Sullivan memprediksi total penjualaan kendaraan mobil di Indonesia menurun sebesar 4,3% dari tahun ke tahun dan penjualan di 2016 diperkirakan hanya 969.100 unit.
Perkembangan penjualan mobil di Indonesia. / Bisnis
Perkembangan penjualan mobil di Indonesia. / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga riset Frost & Sullivan memprediksi total penjualaan kendaraan mobil di Indonesia menurun 4,3% dari tahun ke tahun dan penjualan di 2016 diperkirakan hanya 969.100 unit.

Penurunan penjualan itu disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang kian melemah.

Vice President, Automotive & Transportation Practise, Asia Pacific Frost & Sullivan, Viviek Vaidya mengatakan tekanan terhadap pasar komoditas, harga-harga yang melemah dan menurunnya nilai tukar Rupiah, cenderung menjadi faktor utama yang dapat menurunkan penjualan.

Menurut Viviek, kenaikan suku bunga oleh Fed AS dan gejolak perekonomian di China, akan semakin melemahkan rupiah, membuat impor kedua bagian, komponen dan harga dari kendaraan completely built up  (CBU) menjadi lebih mahal.

"Pada akhirnya faktor-faktor itu berdampak signifikan terhadap harga dari berbagai tipe kendaraan. Impor CBU - terutama mobil mewah - cenderung menjadi lebih mahal. Mobil low cost green car (LCGC) akan paling terkena dampaknya karena tingginya tingkat lokalisasi [local content]," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Dia memaparkan total volume industri di Indonesia pada 2015, menurun sebesar 16% dari tahun ke tahun mejadi 1.013.000 unit, yang disebabkan ketidakstabilan ekonomi dan rendahnya kepercayaan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper