Bisnis.com, SEOUL—Rencana Hyundai Motor Co mendirikan pabrik mobil mewah Genesis di China untuk mengatasi tarif impor masih berat sehingga menghambat kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan BMW dan Audi yang sudah dilokalisasi di sana.
Kepala Pemasaran Hyundai Cho Won Hong menyebut pihaknya masih perlu mencapai kesepakatan dengan mitra lokal di sana. Seperti diketahui, pemerintah China mengeluarkan aturan bahwa prinsipal dari luar negeri harus menggandeng mitra lokal jika ingin melokalisasi produk di sana.
Saat ini Hyundai memang punya kerjasama dengan mitra lokal BAIC Grup dalam membuat Sonata dan Elantra. Akan tetapi kedua belah pihak masih mendiskusikan untuk memproduksi Genesis.
"China memiliki tarif tinggi dan yang membuat kendaraan kita lebih mahal daripada pesaing. Ada banyak masalah yang perlu dipecahkan sebelum kita bisa masuk, tapi kami pasti akan masuk," kata Cho, dikutip Bloomberg.
Diakui Cho, Hyundai memang sedang mencari cara untuk mengatrol penjualan di China. Saat ini penjualan Hyundai di negeri Tirai Bambu didominasi jajaran produk kelas menengah. Pasalnya, kendaraan non premium rentan terkena pelambatan ekonomi.
Genesis kelak diharapkan dapat mengangkat pasar Hyundai karena menyasar pasar kendaraan mewah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
