Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Double Cabin Naik Tipis, Penjualan Tergenjot Produk Baru

Total penjualan mobil segmen doble cabin pada Januari-Oktober mencapai 18.160 unit, naik tipis sekitar 1,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 17.847 unit
Mitsubishi all news Strada Triton/mitsubishi.com
Mitsubishi all news Strada Triton/mitsubishi.com

Bisnis.com, JAKARTA—Total penjualan mobil segmen doble cabin pada Januari-Oktober mencapai 18.160 unit, naik tipis sekitar 1,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 17.847 unit.

Pasar mobil segmen double cabin tersebut berbanding terbalik dengan total pasar kendaraan roda empat secara nasinal yang turun hingga 18% pada periode yang sama. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)mencatat penjualan mobil pada sepuluh bulan di tahun ini mencapai 853.292 unit.

Adapun pada kurun yang sama tahun lalu menapak jumlah 1,038 juta unit. Pelaku usaha menilai, penaikan pasar double cabin disebabkan stimulus produk baru yang cukup efektif di segmen tersebut.

Dari catatan Bisnis, setidaknya ada empat produk baru di segmen double cabin yang ‘diaspalkan’ tahun ini. Produk baru tersebut adalah Nissan Navara, Mitsubishi Triton, Ford Ranger dan Toyota Hilux.

Mengenai hal tersebut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo angkat bicara. Menurutnya sangat wajar jika saat ini angka penjualan yang dirilis Gaikindo terkait segmen double cabin meningkat meski tipis.

Karena ketika produk baru dihadirkan masing-masing agen pemegang merek (APM) akan memasok unit kendaraan ke diler dalam jumlah besar sebagai setok. “Karena data Gaikindo itu wholesales di mana APM harus memasok produk baru tersebut ke diler,” katanya kepada Bisnis, Senin (30/11/2015).

Penjualan Hilux sendiri secara wholesales pada Januari-Oktober 2015 mencapai 9.384 unit. Angka itu naik  sekitar 13,16% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 8.292 unit. Menurut Samulo, untuk memasarkan segmen doble cabin pihaknya saat masih fokus pada pasar fleet terutama di sektor pertambangan dan perkebunan.

Head of MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Imam Choeru Cahya mencermati pasar double cabin hanya terkatrol sedikit. Menurutnya pertumbuhan segmen tersebut belum signifikan meski banyak produk baru diluncurkan.

Dia menyebut pasar utama double cabin ada tiga sektor yaitu perkebunan khususnya sawit, pertambangan serta minyak dan gas. Saat ini karena pelambatan ekonomi sektor tambang dan perkebunan terpukul dan otomatis fokus utama berada pada sektor minyak dan gas.

“Karena sektor oil and gas itu memiliki aturan ketat mengganti kendaraan operasional tiga tahun sekali. Produk kami pun diluncurkan saat waktu yang tepat yaitu Agustus karena banyak proyek penggantian kendaraan dan kami masuk ke sana,” ujarnya kepada Bisnis dalam kesempatan berbeda.

Meski pasar double cabin cukup menjanjikan karena bisa bertahan dari pelambatan ekonomi, manajemen PT Mazda Motor Indonesia (MMI) belum mau fokus di segmen itu. Pabrikan asal Jepang tersebut sebenarnya memiliki line up double cabin yang dipasarkan di Indonesia yaitu Mazda BT-50.

Gaikindo mencatat penjualannya pada Januari-Oktober 2015 hanya 13 unit. Sedangkan periode yang sama tahun lalu menapak jumlah 145 unit. Senior Marketing Manager PT MMI Astrid Ariani Wijana mengatakan, di Tanah Air pihaknya berfokus pada penjualan kendaraan penumpang karena double cabin msuk kategori kendaraan niaga.

Astrid menyebut, pembaruan beberapa produk dari merek lain di segmen tersebut sejalan dengan penyegaran di tataran global. Dia mengutarakan, di tataran global Mazda BT-50 pun sudah mengalami penyegaran. “Meski demikian kami tidak fokus di segmen itu karena pasarnya juga kecil,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper